Berita

Kementerian ESDM Tegaskan Kualitas BBM Sesuai Spesifikasi Pemerintah

BANDUNG – Sejalan dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menegaskan bahwa sampel Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin yang diuji melalui Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi/LEMIGAS sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh Pemerintah. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (BBPMGB/LEMIGAS), Mustafid Gunawan, dalam Konferensi Pers Bersama di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (6/3).

Mustafid menjelaskan bahwa LEMIGAS, sebagai Badan Layanan Umum (BLU), rutin melakukan pengujian kualitas BBM yang beredar di masyarakat. Pengujian ini dilakukan sebagai bagian dari pengawasan mutu BBM yang diatur oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas).

“Kami memang secara rutin melakukan pengujian terhadap sampel-sampel yang sesuai permintaan Ditjen Migas, dan kami sampaikan bahwa seluruh sampel yang kami uji memenuhi spesifikasi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah, dalam hal ini Ditjen Migas,” ujar Mustafid.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kejaksaan Agung, Burhanuddin, menegaskan bahwa BBM yang didistribusikan oleh PT Pertamina saat ini sudah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

“Bahan bakar minyak yang didistribusikan atau dipasarkan oleh PT Pertamina saat ini adalah baik, dalam kondisi yang baik, dan sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Tidak ada kaitannya dengan peristiwa hukum yang sedang disidik. Karena bahan bakar minyak adalah barang habis pakai,” kata Burhanuddin.

Pengawasan mutu BBM oleh Ditjen Migas adalah bagian dari amanat Peraturan Menteri ESDM Nomor 48 Tahun 2005, yang mengatur bahwa Direktorat Jenderal Migas bertanggung jawab dalam pembinaan dan pengawasan standar serta mutu bahan bakar yang dipasarkan di dalam negeri. Sebagai implementasi dari peraturan tersebut, Ditjen Migas secara berkala melakukan pengambilan sampel BBM untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga sesuai dengan standar yang berlaku.

Sebelumnya, LEMIGAS juga melakukan pengujian sampel terhadap BBM yang ada di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang serta berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan.

“Hasil uji laboratorium LEMIGAS menunjukkan bahwa seluruh sampel BBM yang diperiksa berada dalam rentang batasan mutu yang dipersyaratkan (on spec),” jelas Mustafid.

Sebagai informasi, Kementerian ESDM telah melakukan pengambilan sampel BBM pada Kamis, 27 Februari 2025. Sebanyak 75 sampel bensin dengan berbagai angka oktan (RON 90, RON 92, RON 95, dan RON 98) dikumpulkan dari 1 TBBM Pertamina Plumpang dan 33 SPBU di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan. Pengujian laboratorium dilakukan terhadap parameter uji yang mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi.

Sebagai contoh, sampel bensin RON 90 memiliki rentang nilai RON antara 90,3 hingga 90,7; RON 92 berkisar antara 92,0 hingga 92,6; RON 95 berada di kisaran 95,3 hingga 97,2; dan RON 98 menunjukkan hasil antara 98,4 hingga 98,6.

Editor

Recent Posts

Dinas Sosial Kota Bandung Lakukan Penjangkauan dan Rehabilitasi Sosial untuk PPKS

BANDUNG - Dinas Sosial Kota Bandung, melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, telah melaksanakan penjangkauan terhadap…

20 menit ago

Erick Thohir Targetkan Timnas U-17 Lolos Piala Dunia U-17 dari Piala Asia U-17

BANDUNG - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akan memberangkatkan Timnas U-17 untuk berlaga di Piala…

24 menit ago

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI 11 Maret 2025

Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI 11 Maret 2025 Berikut hasil sidang Komite Disiplin PSSI, Tanggal…

1 jam ago

Qris Tanpa Pindai Diluncurkan Bank Indonesia

BANDUNG - Qris tanpa pindai diluncurkan Bank Indonesia (BI), Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan…

12 jam ago

2 Kakak-Beradik Pelaku Penusukan Maut di Bogor Ditangkap di Sumsel

SATUJABAR, BOGOR -- Dua orang kakak beradik, pelaku penusukan maut di Kabupaten Bogor, Jawa Barat,…

12 jam ago

Puncak Musim Kemarau 2025: Juni, Juli, Agustus

BANDUNG - Puncak musim kemarau 2025 diprediksi terjadi pada Juni, Juli, dan Agustus, ungkap Plt.…

14 jam ago

This website uses cookies.