Penumpang pesawat angkutan Nataru 2024/2025 hingga satu hari setelah perayaan Natal 2024 terpantau naik, menurut data yang terkumpul di Posko Pusat Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
BANDUNG – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengapresiasi langkah sejumlah maskapai yang terus memperluas jaringan penerbangan dan membuka rute baru untuk meningkatkan konektivitas udara, yang pada gilirannya akan mempermudah mobilitas wisatawan.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar, Ni Made Ayu Marthini, dalam keterangannya pada Senin (24/02/2025) di Jakarta, menyampaikan bahwa dalam beberapa waktu terakhir beberapa maskapai seperti Lion Air dan Wings Air telah membuka rute penerbangan baru. Lion Air menambah empat rute baru, sementara Wings Air membuka 13 rute baru.
“Penerbangan dari Lion Air dan Wings Air ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Konektivitas udara merupakan kunci untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan,” kata Made melalui keterangan resmi.
Maskapai Lion Air memperkenalkan empat rute baru yang menghubungkan Palangkaraya ke Makassar, Bali, Lombok, serta rute dari Manado ke Bali. Penerbangan ini akan menggunakan pesawat Boeing 737-800NG dengan kapasitas 189 kursi kelas ekonomi dan Boeing 737-900ER dengan kapasitas 215 kursi kelas ekonomi. Penerbangan ini akan mulai dioperasikan pada 21 dan 22 Maret 2025.
“Makassar adalah gerbang utama menuju Indonesia Timur. Dengan adanya konektivitas langsung ini, wisatawan dari Palangkaraya akan lebih mudah mengakses kota-kota besar di Sulawesi dan sekitarnya. Selain itu, rute Bali juga memberikan peluang besar bagi masyarakat Palangkaraya untuk berlibur dan mengembangkan sektor pariwisata mereka,” ujar Made.
Maskapai Wings Air juga membuka berbagai rute baru, antara lain dari Kendari ke Wakatobi dan Morowali, dari Makassar ke Poso, Selayar, dan Raha Pulau Muna, serta beberapa rute lainnya dari Manado, Palu, Tahuna, Balikpapan, Ternate, hingga Kualanamu. Penerbangan ini akan menggunakan pesawat ATR 72 yang memiliki kapasitas 72 kursi kelas ekonomi, ideal untuk melayani rute jarak pendek dan menengah di wilayah kepulauan.
Made menjelaskan bahwa pembukaan rute baru ini bukan hanya akan meningkatkan mobilitas wisatawan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan daerah-daerah yang dilalui rute tersebut.
“Dengan meningkatnya jumlah wisatawan dan pebisnis yang datang ke Wakatobi, misalnya, dapat membawa dampak positif bagi perekonomian lokal, termasuk peningkatan pendapatan bagi pelaku usaha lokal, penginapan, restoran, serta penyedia layanan wisata lainnya,” katanya.
Kemenpar berharap bahwa dengan adanya konektivitas yang lebih baik, sektor pariwisata Indonesia dapat tumbuh lebih pesat, memperkuat ekonomi daerah, dan memperkaya pengalaman wisatawan yang mengunjungi berbagai destinasi di tanah air.
SATUJABAR, BANDUNG--Polda Jawa Barat memastikan, Gubernur, Dedi Mulyadi tidak ada di lokasi Pendopo Kabupaten Garut,…
SATUJABAR, BANDUNG--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menjawab aksi demo para pelaku pariwisata di Jawa Barat…
SATUJABAR, SUKABUMI--Enam pelaku pengeroyokan yang menewaskan Suherman alias Samson hingga tewas di Kabupaten Sukabumi, Jawa…
SATUJABAR, CIANJUR--Empat siswa dari dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terlibat…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Rabu 23/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
Nama Iie Sumirat mulai mencuat di era 1970-an sebagai tunggal putra andalan tim bulutangkis Indonesia.…
This website uses cookies.