Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) terus mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif melalui kolaborasi strategis dengan berbagai institusi, termasuk PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney). (Foto: Humas Kemenekraf)
BANDUNG – Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) terus mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif melalui kolaborasi strategis dengan berbagai institusi, termasuk PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney). Kerja sama ini bertujuan untuk mempercepat implementasi program-program ekonomi kreatif yang tepat sasaran sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Kolaborasi yang dimulai pada 17 Desember 2024 ini menjadi langkah penting dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif di Indonesia.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menegaskan bahwa kolaborasi merupakan kunci utama dalam menghadapi efisiensi anggaran yang saat ini tengah diterapkan. “Meskipun ada tantangan terkait efisiensi anggaran, kita bisa mencari cara untuk menghadapinya, salah satunya dengan kolaborasi. InJourney adalah salah satu mitra besar kami yang sudah bekerja sama sejak Desember 2024. Beberapa proyek sudah mulai berjalan, seperti pengembangan TMII, game corner di Bandara Soekarno-Hatta, dan rencana pengembangan lebih lanjut ke tujuh kota pada tahun ini,” ujar Irene saat menghadiri Workshop Roadmap of Indonesian Tourism Through Creative Industry di Park Hyatt Hotel, Jakarta, Kamis, 14 Februari 2025.
Kolaborasi dengan InJourney mencakup pengembangan infrastruktur pariwisata yang relevan dan pemanfaatan sarana pemasaran untuk mendukung kegiatan ekonomi kreatif. Beberapa hasil nyata dari kolaborasi ini termasuk pembuatan game corner di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang kini menjadi daya tarik baru bagi wisatawan, serta penyediaan reading corner dan toko merchandise di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang menampilkan karya-karya intelektual properti (IP) lokal.
Tasya Intan Nur Dewi, Customer Experience Group Head InJourney, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini memberikan hasil yang sangat cepat dan efektif. “Ini adalah pertama kalinya InJourney berkolaborasi dengan Kemenparekraf dalam waktu yang sangat singkat. Dalam waktu hanya satu minggu, kami sudah bisa menghadirkan game corner di Terminal 3 Bandara Soetta. Selain itu, reading corner dan toko merchandise di TMII kini dipenuhi dengan karya-karya IP lokal. Kolaborasi ini akan terus berlanjut untuk mendukung seniman lokal,” jelas Tasya dilansir situs Kemenekraf.
Workshop Roadmap of Indonesian Tourism Through Creative Industry yang digelar pada 14 Februari 2025 ini merupakan bagian dari upaya bersama Kemenekraf/Bekraf dan InJourney untuk menyusun roadmap pengembangan industri kreatif di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh jajaran Kemenekraf dan anggota InJourney, dan bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam mendukung sektor ekonomi kreatif, terutama pada subsektor prioritas yang telah ditetapkan oleh Bappenas.
Dalam workshop tersebut, Wamenekraf Irene memaparkan berbagai program kerja yang telah dijalankan dan rencana tindak lanjut untuk tahun-tahun mendatang.
BANDUNG - Ajang lari massal Soekarno Run 2025 resmi digelar di Kota Bandung sebagai bagian…
SATUJABAR, BANDUNG – Indonesia gagal raih juara di kandang sendiri pada turnamen Kapal Api Indonesia…
SATUJABAR, BANDUNG--Bobotoh Persib yang terjatuh dari Flyover Mochtar Kusumaatmadja, atau Flyover Pasupati, Kota Bandung, Jawa…
SATUJABAR, MAJALENGKA--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan prihatin atas kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),…
SATUJABAR, BANDUNG--Berkas perkara penyidikan oknum Dokter Priguna Anugerah Pratama, tersangka kasus pemerkosaan, sudah dinyatakan lengkap…
CIBINONG - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyebut gelaran Hari Jadi Bogor (HJB) Run 2025 sebagai…
This website uses cookies.