Berita

Kemendag Kenalkan Briket dan Minyak Kelapa Sebagai Potensi Energi Alternatif Masa Depan

BANDUNG – Kementerian Perdagangan mengajak 150 peserta Konferensi dan Pameran Internasional Kelapa, COCOTECH ke-51, mengunjungi tiga eksportir produk olahan berbahan dasar kelapa di Gresik, Jawa Timur, Kamis, (25/7) dalam COCOTECH Field Trip.

Ketiga eksportir tersebut adalah PT Sarana Agro Indojaya (SAINDO), PT Sionchem Global Indo, dan PT Surya Trimegah Wisesa di Gresik, Jawa Timur. Kunjungan ke para eksportir ini melengkapi kegiatan COCOTECH ke-51.

“Kunjungan ke perusahaan pengolahan produk berbasis kelapa ini sangat bermanfaat bagi peserta untuk berkolaborasi dalam kerangka komunitas sektor kelapa. Melalui kunjungan ini, peserta diharapkan dapat saling bertukar wawasan dan pengalaman terkait praktik pengolahan kelapa yang berkelanjutan dan bernilai tambah,” kata Direktur Perundingan Antar Kawasan dan Organisasi Internasional Kementerian Perdagangan RIReza Pahlevi Chairul.

Reza, yang juga merupakan alternate National Liaison Officer (NLO) Indonesia pada International Coconut Community (ICC), memimpin kunjungan lapangan tersebut bersama Direktur Eksekutif ICC Jelfina C. Alouw. Baik peserta kunjungan lapangan maupun perusahaan yang dikunjungi samasama menunjukkan antusiasme saat acara.

“Industri pengolahan kelapa berperan penting sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, upaya peningkatan nilai tambah pada sektor kelapa perlu terus dilakukan melalui modernisasi teknologi pengolahan agar tercipta multiplier effect di industri kelapa secara umum dan masyarakat,” tambah Reza.

Secara khusus, Reza juga menyampaikan terima kasih kepada ketiga perusahaan yang telah menerima kunjungan para delegasi ICC. Melalui kesempatan ini, para peserta diajak untuk mengetahui proses pengolahan kelapa dari hulu hingga hilir, terutama terkait praktik pengolahan kelapa yang holistik dan berkelanjutan pada rantai pasoknya.

Sementara itu, Direktur Eksekutir ICC Jelfina mengapresiasi Kemendag RI dan perusahaan yang telah memfasilitasi kunjungan lapangan ini. Menurutnya, industri pengolahan kelapa tidak hanya berkontribusi bagi perusahaan dan komunitas kelapa, tetapi juga bagi negara secara keseluruhan.

“Industri kelapa perlu terus memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui pengembangan kapasitas yang diberikan perusahaan bagi petani dan komunitas kelapa,”pungkas Jelfina.

Editor

Recent Posts

Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia 2025 Capai 88,46, Layanan Transportasi Bus Shalawat Paling Memuaskan

SATUJABAR, JAKARTA - Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) tahun 1446 H/2025 M menunjukkan angka…

3 jam ago

Bripka Rohmat dan Kompol Cosmas Ajukan Banding Kasus Kematian Ojol Affan

SATUJABAR, JAKARTA--Dua anggota Brimob yang telah dikenakan sanksi etik pelanggaran berat dalam Sidang Komisi Kode…

4 jam ago

Pembunuh Sekeluarga di Indramayu Terbongkar dari Mobil Korban Ditemukan

SATUJABAR, INDRAMAYU--Mobil Toyota Corolla bernomor polisi E 1640 PH, menjadi saksi bisu terbongkarnya kasus pembunuhan…

5 jam ago

Harga Emas Kamis 11/9/2025 Rp 2.095.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Kamis 11/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…

8 jam ago

Foolball Board Game Siap ‘Kick Off’ ke Pasar Luas, Wamen Ekraf Siap Backup!

SATUJABAR, JAKARTA - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar melihat potensi besar dalam…

9 jam ago

Kabar Baik! Danau Toba Kembali Raih Green Card dari UNESCO

SATUJABAR, JAKARTA - Kabar membanggakan datang dari Sumatra Utara! Danau Toba resmi meraih kembali status…

9 jam ago

This website uses cookies.