Masjidil Haram Mekkah.(Foto: Kemenag)
HCC dirancang sebagai pusat kendali data dan informasi haji yang mencakup seluruh proses operasional, mulai dari pelunasan, pengisian kuota, pergerakan jamaah, hingga data jamaah sakit dan wafat.
SATUJABAR, JAKARTA — Kementerian Agama (Kemenag) meresmikan Hajj Command Center (HCC) dan meluncurkan aplikasi Satu Haji. Peluncuran ini sebagai bagian dari upaya transformasi digital dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Kedua inovasi ini diharapkan dapat memperkuat sistem pengendalian dan pelayanan jamaah secara lebih terintegrasi dan real time.
HCC dirancang sebagai pusat kendali data dan informasi haji yang mencakup seluruh proses operasional, mulai dari pelunasan, pengisian kuota, pergerakan jamaah, hingga data jamaah sakit dan wafat.
“Kita perlu kendali yang bisa dipantau bersama dari berbagai sisi dan tempat. HCC juga menjadi bagian dari upaya kita memperbaiki proses operasional haji, termasuk pengaduan dan layanan call center,” ujar Direktur Jenderal PHU Hilman Latief saat meresmikan Hajj Command Center di Jakarta.
Menurut Hilman, HCC merupakan kelanjutan dari digitalisasi layanan haji yang telah dimulai sejak 30 tahun lalu melalui sistem Siskohat. “Kini kita bawa ke level yang lebih praktis dan nyaman untuk pengambilan keputusan dengan suplai data secara real time,” ucap dia.
Sekretaris Ditjen PHU M Arfi Hatim menjelaskan, HCC dilengkapi dengan sembilan layar dashboard yang menampilkan informasi penting selama masa operasional haji. Fitur ini juga mendukung kebutuhan pimpinan dalam memperoleh data yang cepat dan akurat untuk keperluan pengambilan kebijakan.
Apresiasi terhadap peluncuran HCC juga disampaikan Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Teguh Dwi Nugroho. Dia menilai, HCC sebagai kemajuan besar dalam peningkatan layanan haji dan wujud keterbukaan informasi publik.
“Penyelenggaraan haji membutuhkan kontrol yang ketat dan terpadu. HCC menjadi langkah strategis untuk koordinasi, pemantauan, serta mitigasi risiko,” kata Teguh. Dia juga berharap, HCC ke depan dapat hadir di setiap embarkasi, bukan hanya di pusat.
Bersamaan dengan peluncuran HCC, Ditjen PHU Hilman Latief juga mengenalkan aplikasi Satu Haji atau Sistem Aplikasi Terpadu Umroh dan Haji. Aplikasi ini merupakan hasil integrasi dari aplikasi sebelumnya, yakni Haji Pintar dan Umrah Cerdas, dan kini dapat diakses melalui ponsel.
Arfi menyebut, Satu Haji sebagai bentuk rebranding yang menyederhanakan akses informasi dan layanan. Calon jamaah kini dapat mendaftar haji secara elektronik, mengakses informasi penyelenggaraan, serta menyampaikan pertanyaan atau pengaduan secara daring. “Satu Haji menjadi sarana komunikasi dan layanan online yang mudah dijangkau masyarakat,” tuturnya.(yul)
SATUJABAR, BANDUNG--Bobotoh Persib yang terjatuh dari Flyover Mochtar Kusumaatmadja, atau Flyover Pasupati, Kota Bandung, Jawa…
SATUJABAR, MAJALENGKA--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan prihatin atas kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),…
SATUJABAR, BANDUNG--Berkas perkara penyidikan oknum Dokter Priguna Anugerah Pratama, tersangka kasus pemerkosaan, sudah dinyatakan lengkap…
CIBINONG - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyebut gelaran Hari Jadi Bogor (HJB) Run 2025 sebagai…
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi secara…
SATUJABAR, BANDUNG – Pasangan ganda putra Indonesia Sabar Karyawan Gutama/Reza Pahlevi mampu mengalahkan pasangan Malaysia…
This website uses cookies.