Berita

Kematian Aktivis Mahasiswa Di Sukabumi, Dibacok Terlibat Tawuran Sesama Geng Motor

SATUJABAR, SUKABUMI — Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, berhasil mengungkap penyebab kematian seorang aktivis mahasiwa dengan sejumlah luka bacokan senjata tajam, pada 26 Februari 2025 lalu. Aktivis mahasiswa berinisial RR, berusia 25 tahun, tewas dibacok saat terlibat tawuran sesama geng motor berseteru di Sukabumi.

Aktivis mahasiswa berinsial RR, 25 tahun, meregang ajal setelah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al-Mulk, Kota Sukabumi, pada 26 Februari 2025. Mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum (STH) Pasundan tersebut, dilaporkan menjadi korban pengeroyokan dengan mengalami sejumlah luka bacokan senjata tajam.

Hasil penyelidikan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi Kota, berhasil mengungkap penyebab di balik kematian korban RR. Korban tewas dibacok setelah terlibat aksi tawuran sesama geng motor.

“Kami berhasil mengungkap terkait penyebab kematian korban mahasiswa berinisial RR, 25 tahun, setelah terlibat aksi tawuran. Korban tewas setelah dibacok senjata tajam dalam aksi tawuran antar dua geng motor bernama All Star dan Never Die,” ujar Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwandi, dalam keterangannya, Selasa (25/03/2025).

Rita mengatakan, korban yang dilaporkan sebagai aktivis mahasiswa, diketahui berasal, atau anggota dari geng motor All Star. Selain korban RR, tiga rekannya sesama anggota geng motor, mengalami luka bacokan.

“Kedua geng motor tersebut janjian di media sosial untuk melakukan aksi tawuran. Mereka berkonvoi sepeda motor sambil live streaming di media sosial, lalu bertemu dan bentrok di Jalan Lingkar Selatan, Desa Babakan Saat, Kecamatan Cisaat,” kata Rita.

Dalam bentrokan tersebut, korban RR beberapa kali dibacok hingga nyawanya tidak tertolong setelah dibawa ke rumah sakit. Sementara tiga rekannya sesama anggota geng motor All Star, berinisial DH, 24 tahun, HY,  31 tahun, serta AP, 20 tahun, mengalami luka bacokan di bagian kepala, punggung, hingga tangan.

Dalam bentrokan dua geng motor berseteru di Sukabumi tersebut, delapan orang yang terlibat ditangkap. Kedelapan orang tersebut, yakni HM, 21 tahun, MA, 24 tahun, MR, 29 tahun, dan MK, 22 tahun dari geng motor Never Die, serta AT, 20 tahun, HI, 24 tahun, FT, 25 tahun, HY, 31 tahun dari geng motor All Star.

Aksi tawuran kedua motor dipicu saling tantang adu jagoan di media sosial. Dari tantangan sepakat janjian bertemu dan bentrok.(chd).

Editor

Recent Posts

BP Haji Indonesia Tawarkan Kolaborasi Wisata Antarnegara Saat Musim Haji

Dengan lebih dari 1,5 juta jamaah umrah asal Indonesia setiap tahun, maka penting kemitraan jangka…

24 menit ago

Perlu Tahu!!! Ini Perbedaan Haji Reguler, Haji Khusus, dan Haji Furoda: Lengkap Dengan Harganya

Kementerian Agama RI pun tengah melakukan persiapan untuk memberangkatkan jamaah haji Indonesia. SATUJABAR, JAKARTA --…

42 menit ago

Wamenag: Arab Saudi Tidak Pernah Batasi Usia Jamaah Calon Haji

Istitha’ah adalah kemampuan jamaah calon haji secara jasmaniah, ruhaniah, pembekalan, dan keamanan menunaikan ibadah haji…

52 menit ago

Penjualan Eceran Maret 2025 Tetap Tumbuh

BANDUNG- Penjualan eceran Maret 2025 diduga tumbuh, menurut siaran pers Bank Indonesia. Penjualan eceran diprakirakan…

4 jam ago

Utang Luar Negeri Indonesia Februari 2025 Turun

BANDUNG – Utang Luar Negeri Indonesia Februari 2025 menurun, menurut siaran pers Bank Indonesia. Pada…

4 jam ago

Oknum Dokter Kandungan di Garut Jadi Tersangka Pelecehan Seksual

SATUJABAR, GARUT -- Oknum dokter kandungan berinisial SF, yang diduga telah melakukan pelecehan terhadap pasien…

5 jam ago

This website uses cookies.