(Foto: Humas Pemkot Bandung)
SATUJABAR, BANDUNG – Di tengah hiruk-pikuk Jalan Pramuka, Kota Bandung, tersembunyi sebuah tempat makan yang menawarkan pengalaman kuliner sekaligus estetika—namanya Kedai 181.
Sudah berdiri sejak satu dekade lalu, Kedai 181 memulai langkahnya dari sebuah dapur rumahan dengan menu andalan: bakmi buatan sendiri. Kini, kedai ini berkembang menjadi tempat kuliner yang cukup digemari, khususnya bagi mereka yang rindu cita rasa khas Aceh.
Salah satu menu yang paling diburu pengunjung adalah Ayam Tangkap. Dimasak dengan racikan rempah-rempah khas Aceh, ayam ini disajikan bersama daun kari dan potongan cabai hijau yang menggoda selera. Rasa gurih, pedas, dan aromatik berpadu sempurna, menjadikannya menu favorit banyak pelanggan.
Selain makanan berat, Kedai 181 juga punya ragam camilan lezat dan kopi premium yang patut dicoba. Dari kopi susu khas Kedai 181 hingga cappuccino hangat, semua disajikan dengan biji kopi pilihan. Cocok untuk menemani sesi ngobrol santai atau kerja remote di sore hari.
Namun, yang membuat Kedai 181 benar-benar berbeda dari kedai kopi atau warung makan lainnya adalah cara penyajiannya. Semua makanan dan minuman di sini disajikan dalam peralatan makan handmade dari keramik. Tidak sembarangan, keramik ini merupakan hasil karya dari Elina Keramik, brand lokal yang juga dikelola oleh pemilik kedai sendiri.
“Kami ingin menyajikan sesuatu yang bukan hanya enak, tapi juga menyenangkan secara visual. Jadi pengunjung bisa menikmati makanan dengan lebih utuh—dari rasa sampai tampilan,” ujar Elina, sang pemilik Kedai 181 sekaligus pengrajin keramik kepada Humas Pemkot Bandung.
Dengan konsep yang menggabungkan seni kerajinan dan kuliner, Kedai 181 tidak hanya menjadi tempat makan, tetapi juga ruang apresiasi karya lokal. Pengunjung bisa merasakan pengalaman unik: makan enak, ngopi santai, sekaligus menikmati sentuhan seni dalam setiap sajiannya.
Jadi, kalau kamu sedang mencari tempat makan dengan nuansa berbeda di Bandung—yang menyajikan makanan khas Aceh dalam keramik handmade yang estetik—Kedai 181 bisa jadi pilihan tepat.
SATUJABAR, Brisbane - Dalam rangka mempromosikan angklung dan berbagai budaya Indonesia ke luar negeri, komunitas…
SATUJABAR, BANDUNG--Alvian Maulana Sinaga, 23 tahun, oknum Bintara Polisi yang didiga kuat sebagai pembunuh Putri…
SATUJABAR, BANDUNG - Kota Bandung kembali bersiap jadi pusat perhatian dunia! Asia Africa Festival (AAF)…
SATUJABAR, BANDUNG - Sejumlah lampu jalan di Kota Bandung mendadak gelap gulita. Bukan karena rusak…
SATUJABAR, SOLO - Kota Solo kembali jadi sorotan! Kali ini, Indonesia dipercaya jadi tuan rumah…
SATUJABAR, DEPOK - Stadion Merpati di Kota Depok, Jawa Barat, menjadi saksi sejarah baru bagi…
This website uses cookies.