Berita

Kecelakaan Maut di GT Ciawi, 10 Saksi Sudah Diperiksa Sopir Truk Belum Bisa Bicara

SATUJABAR, BOGOR — Satuan Lalu-Lintas (Satlantas) Polresta Bogor Kota, Jawa Barat, telah memeriksa sepuluh orang saksi terkait kecelakaan tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Bogor, yang menewaskan 8 orang dan 11 lainnya luka-luka. Sementara sopir truk tronton pengangkut air mineral sebagai pemicu tabrakan beruntun, belum bisa dimintai keterangan meski sudah sadar.

“Sampai hari ini, kami dari Satlantas Polresta Bogor Kota, sudah melakukan proses penyidikan dan memeriksa saksi-saksi. Sudah sepuluh orang saksi dimintai keterangan terkait kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2, termasuk satu orang saksi ahli,” ujar Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono, kepada wartawan, Jumat (07/02/2025).

Yudiono mengatakan, sepuluh orang saksi yang telah diperiksa, ada dari pihak Jasa Marga, saksi korban selamat, korban luka ringan, yang saat ini sudah bisa meninggalkan rumah sakit, hingga istri sopir truk tronton.

Yudiono menambahkan, sopir truk tronton pengangkut air mineral galon,  pemicu tabrakan beruntun, belum bisa dimintai keterangan. Sopir bernama Bendi, yang mengalami luka benturan di kepala, masih dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi dan belum bisa diajak bicara.

“Untuk sopir, saat ini belum bisa dimintai keterangan. Masih dalam perawatan tim di RSUD Ciawi, kondisinya sudah sadar tapi belum bisa diajak berkomunikasi,” kata Yudiono.

Sementara itu, keterangan dari RSUD Ciawi, sopir truk belum bisa diajak berkomunikasi karena kondisi luka cedera di kepalanya. Masih ditangani tim medis dan perkembangan kondisi kesehatannya terus dipantau.

“Sementara ini, atas nama Pak Bendi (sopir trruk), masih belum bisa diajak berkomunikasi secara intens. Masih ditangani dan perkembangan kondisi kesehatannya terus dipantau tim medis secara intensif,” ujar Direktur Utama (Dirut) RSUD Ciawi, Fusia Meidiawati.

Luka benturan kepala yang dialami sopir truk sopir truk, dalam kategori cedera kepala sedang. Namun, masih mengeluhkan kepalanya terasa berat sehingga butuh penanganan dan pemberian obat untuk rasa sakitnya.

Peristiwa kecelakaan tabrakan beruntun melibatkan tujuh kendaraan di Gerbang Tol Ciawi 2, mengakibatkan delapan orang tewas dan 11 lainnya mengalami luka-luka. Polda Jawa Barat telah membuka Pos Ante Mortem DVI (Disaster Victim Identification), untuk mengidentifikasi enam dari delapan korban tewas, yang saat ini sudah berhasil diketahui identitasnya.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, sempat mendatangi RSUD Ciawi, menjenguk korban, dan memastikan mendapatkan perawatan serta penanganan dengan baik.

Peristiwa kecelakaan tabrakan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2, terjadi pada Selasa (04/02/2025) malam, sekitar pukul 23.30 WIB, melibatkan tujuh kendaraan. Ketujuh kendaraan yang terlibat kendaraaan, yakni truk tronton mengangkut air mineral galon, lima minibus, dan satu sedan.(chd).

Editor

Recent Posts

Taufik Hidayat Pimpin Rapat di Kemenpora

SATUJABAR, JAKARTA - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat memastikan…

10 jam ago

Bayar Pajak Bumi dan Bangunan Kini Lebih Mudah dengan bjb T-PBB

SATUJABAR, BANDUNG – bank bjb menghadirkan solusi praktis bagi masyarakat dalam memenuhi kewajiban pembayaran Pajak…

11 jam ago

Survei BI: Keyakinan Konsumen Masih Tinggi, Optimisme Ekonomi Tetap Terjaga

SATUJABAR, JAKARTA - Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Agustus 2025 menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat…

14 jam ago

Bawa Kabur Uang 200 Juta, 2 Pencuri Pecah Kaca Mobil di Cirebon Diringkus

SATUJABAR, CIREBON--Polisi berhasil mengungkap kasus pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil yang terjadi di Kota…

14 jam ago

Viral! Pengendara Sepeda Motor di Bogor Tewas Dibegal

SATUJABAR, BOGOR--Viral di media sosial, video seorang pengendara sepeda motor di Kabupaten Bogor, Jawa Barat,…

15 jam ago

Harga Emas Rabu 10/9/2025 Rp 2.074.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Rabu 10/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…

18 jam ago

This website uses cookies.