(FOTO: Humas Kemlu)
BANDUNG – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh telah melaksanakan akses kekonsuleran kepada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi narapidana di beberapa fasilitas Lembaga Pemasyarakatan (LP) di Provinsi Svay Rieng dan Provinsi Banteay Meanchey, Kamboja.
Kunjungan pertama dilakukan pada 19 Oktober 2024 di LP Provinsi Svay Rieng, Kamboja, untuk menemui tiga orang WNI yang sedang menjalani proses hukum atau hukuman terkait berbagai dakwaan atau pelanggaran perdata dan pidana di sekitar Kota Bavet, Kamboja. KBRI memastikan bahwa para WNI tersebut dalam keadaan sehat dan aman, serta mendapatkan perlakuan yang sesuai dengan hukum yang berlaku di Kamboja.
Selanjutnya, pada 21 Oktober 2024, KBRI Phnom Penh melanjutkan kunjungan ke LP Provinsi Banteay Meanchey, Kamboja, untuk menemui 34 WNI yang juga sedang menjalani proses hukum atau hukuman atas berbagai dakwaan terkait peristiwa yang terjadi di sekitar Kota Poipet, Kamboja. Selain memberikan akses kekonsuleran, KBRI juga memberikan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar para WNI tersebut.
Dalam setiap kunjungan, KBRI Phnom Penh memastikan bahwa seluruh WNI mendapatkan perlakuan hukum yang adil dari otoritas setempat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan Kamboja. KBRI juga terus berkomitmen untuk memberikan pendampingan dan perlindungan kepada WNI yang menghadapi masalah hukum di luar negeri.
Sumber: Kemlu
Rhoma telah menciptakan sekitar 1.000 lagu sepanjang karirnya di industri dangdut. JAKARTA — Dua musisi…
Pangeran Saud juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para anggota sektor keamanan, kesehatan, dan layanan,…
Setelah melontar jumrah, jamaah diminta langsung kembali ke hotel masing-masing dan tidak menuju Masjidil Haram…
SATUJABAR, BANDUNG - Harga emas Antam Senin 9/6/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
Pelaku dalam kelompok bermotor yang membawa senjata tajam itu berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas. SATUJABAR, INDRAMAYU…
Pemberian PR oleh guru juga tidak efektif karena tidak semua anak bisa mengerjakannya. Apalagi, daya…
This website uses cookies.