Berita

Kasus Pembunuhan Anak Punk Cianjur, Dipicu Celengan Hilang dan Sindiran ‘Ompong’

BANDUNG – Polres Cianjur ungkap kasus pembunuhan anak punk yang terjadi di Kecamatan Cibeber.

Konferensi pers mengenai tindak pidana pembunuhan ini digelar di Aula Primkoppol Polres Cianjur dan dipimpin langsung oleh Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonky Dilatha.

Kapolres Cianjur menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat tentang penemuan seseorang yang diduga meninggal akibat overdosis atau pengeroyokan oleh geng motor, menurut pengakuan teman-teman korban.

“Setelah petugas dari Sat Reskrim melakukan olah TKP dan penyelidikan, ditemukan dugaan bahwa korban meninggal akibat kekerasan. Kami bekerjasama dengan Polsek dan Polda untuk mengejar para pelaku. Saat ini, ada 5 orang yang kami tetapkan sebagai tersangka, termasuk 3 orang di antaranya masih di bawah umur,” ungkap Kapolres kepada awak media.

Kelima pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka adalah MSA (24), FA (18), LH (15), MAR (17), dan ZSA (15).

Di antara mereka, FA adalah seorang perempuan yang merupakan pacar dari pelaku utama.

Kapolres menjelaskan bahwa pembunuhan ini bermula dari sakit hati para pelaku akibat uang tabungan yang disimpan di celengan milik mereka digunakan oleh korban.

Selain itu, pelaku juga merasa tersinggung karena korban mengolok-olok mereka dengan sebutan “ompong.”

“Setelah uang di celengan hilang dan diketahui korban adalah pelakunya, para pelaku secara bersama-sama melakukan kekerasan yang sangat sadis atau tidak manusiawi terhadap korban. Berdasarkan hasil visum, korban meninggal dunia akibat luka-luka yang disebabkan oleh kekerasan tersebut,” jelas Kapolres.

Kapolres Cianjur menambahkan bahwa para pelaku sempat melarikan diri ke luar kota, namun berkat kerja keras Sat Reskrim dan dukungan doa dari masyarakat, akhirnya para pelaku berhasil ditangkap.

Editor

Recent Posts

2 Mahasiswa Ikopin Hilang di Pantai Puncak Guha Garut, Pencarian Dihentikan

SATUJABAR, GARUT--Poses pencarian terhadap dua mahasiswa Institut Koperasi Indonesia (Ikopin), yang hilang di Pantai Puncak…

36 menit ago

Kementerian Ekraf Serius Dukung Esports, FORNAS VIII 2025 Jadi Penguat Ekosistem Gim Indonesia

MATARAM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri gim dan…

10 jam ago

Pemkab Garut Akan Adopsi Model Pengembangan Industri Tembakau ala Kudus

KUDUS - Pemerintah Kabupaten Garut berencana mengadopsi model pengembangan industri tembakau yang telah diterapkan dengan…

11 jam ago

Albert Januarta Raih Gelar Juara Dunia di World Pool Championship Junior 2025

BANDUNG - Kabar membanggakan datang dari dunia olahraga Indonesia. Atlet biliar muda asal Kepulauan Riau,…

11 jam ago

Wakil Wali Kota Bandung: Koperasi Adalah Simbol Perjuangan Ekonomi Rakyat

BANDUNG - wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa koperasi merupakan simbol perjuangan ekonomi rakyat…

11 jam ago

Usai Insiden Bir di PSRI 2025, Free Runners Mulai Jalani Sanksi Sosial di Balai Kota Bandung

BANDUNG - Komunitas lari Free Runners mulai menjalankan sanksi sosial yang dijatuhkan Pemerintah Kota Bandung usai…

11 jam ago

This website uses cookies.