Berita

Kasus Pemalsuan Tepung Terigu, Berawal dari Harga Murah Di Pasaran Dikeluhkan Pedagang

SATUJABAR, BANDUNG – Kasus pemalsuan tepung terigu (kemasan palsu) yang berhasil dibongkar Polda Jawa Barat (Jabar), berawal dari keluhan pedagang. Pedagang heran dan curiga ada tepung terigu dari merek Segitiga Biru dan Cakra Kembar produk Bogasari, beredar di pasaran dijual dengan harga jauh lebih murah.

Kasus pemalsuan tepung terigu yang sudah berlangsung cukup lama, berhasil dibongkar Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar. Kasus pemalsuan tepung terigu dengan kemasan palsu mencuat, berawal dari keluhan dari pedagang pasar.

Menurut Head Of Public Relation Bogasari, Rudianto Pangaribuan, tepung terigu produksi Bogasari yang dipalsukan (kemasan palsu) adalah merek Segitiga Biru dan Cakra Kembar. Pihaknya mendapat keluhan dari pedagang pasar, adanya tepung terigu merek produk bogasari beredar di pasaran dijual dengan harga jauh lebih murah.

“Seorang pedagang pasar melaporkan, heran dan curiga dengan kios di sebelahnya memasang harga Rp.203 ribu tepung terugu dari produk kami. Ada persaingan tidak sehat, padahal harga di pasarannya untuk satu karungnya Rp.210 ribu,” ujar Rudianto.

Rudianto mengatakan, perbedaan dengan selisih harga lebih murah hingga Rp.7 ribu membuat banyak pembeli terpincut produk tepung terigu tersebut. Tepung terigu dengan karung kemasan merek dari Bogasari, isinya ternyata tepung terigu berkualitas rendah.

“Produk palsu yang dimaksud, dimana pelaku menjual tepung terigu kualitas rendah dengan sengaja mengemasnya menggunakan karung merek dari Bogasari (Segitiga Biru dan Cakra Kembar). Pelaku membeli tepung terigu kualitas rendah lebih murah, dan dijual menggunakan kemasan kami, sehingga mendapat keuntungan Rp.40 ribu per sak-nya ” jelas Rudianto.

Pelaku pemalsuan yang berhasil diringkus Polda Jabar, telah ditetapkan sebagai tersangka. Dalam pengakuannya, tersangka sudah melancarkan aksi kejahatannya 3 tahun.

Modus kejahatan tersangka baru terendus pada bulan April 2024, berawal dari keluhan pedagang di pasar dan ditindaklanjuti dengan melaporkan ke Polda Jabar. Sebelumnya juga telah dilakukan uji laboratorium, dipastikan tepung terigu yang beredar dan dijual lebih murah, isinya bukan produk dari Bogasari.

“Pelaku sudah diamankan, ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Barang bukti tepung terigu yang dipalsukan sebanyak 21,25 ton,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast.

Tersangka dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 100 ayat 1 Undang-Undang Nomor 20 tahun 2016, tentang Merek. Tersangka terancam hukuman pidana maksimal 5 tahun kurungan penjara, dan atau denda paling banyak Rp 2 miliar.

Pasal 139 Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012, tentang Pangan. Ancaman hukuman pidana maksimal 5 tahun kurungan penjara, dan atau denda paling banyak Rp 10 miliar.

Pasal 62 Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999, tentang Perlindungan Konsumen. Ancaman hukuman pidana maksimal 5 tahun kurungan penjara, dan atau denda paling banyak Rp  2 miliar.(chd).

BACA JUGA:

Editor

Recent Posts

Pertamina Cek Lembaga Penyalur BBM dan LPG di Seluruh Area Retail Jelang Nataru

Pertamina Patra Niaga memastikan produk yang dijual pangkalan sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah daerah.…

25 menit ago

Dukungan untuk Paslon ASIH, Komunitas Seniman dan Budayawan Sudah Deklarasi

Komunitas ini terdiri dari Gagak Lawung, Gowes, Dulur Bandung, dan Sundawani Wirabuana. SATUJABAR, BANDUNG --…

33 menit ago

1.619 TPS di Kabupaten Bandung Masuk Zona Rawan

SATUJABAR, BANDUNG-- Ribuan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masuk…

47 menit ago

Secara De Jure Maupun De Facto, Kasepuhan Cirebon Memiliki Sultan yang Sah

Siapa saja yang mengklaim dirinya sebagai sultan, silakan datang sambil membawa bukti-buti. SATUJABAR, CIREBON --…

48 menit ago

Sambut Nataru, Pengerjaan Tol Cipali Ditarget Rampung Pertengahan Desember

Tahun ini, Astra Tol Cipali berfokus meningkatkan kenyamanan pengguna jalan melalui penambahan kapasitas dan peningkatan…

2 jam ago

Tes Psikologis dan Layanan Konseling ITB Tekan Aksi Bunuh Diri Maba

Kasus-kasus yang membutuhkan layanan konseling dilatarbelakangi berbagai faktor. SATUJABAR, BANDUNG -- Institut Teknologi Bandung (ITB)…

3 jam ago

This website uses cookies.