Berita

Kartu Prakerja Akan Pakai Skema Normal

BANDUNG: Kartu Prakerja akan memakai skema normal pada tahun 2023 dari sebelumnya menggunakan skema semi bansos.

Hal itu akan dilakukan seiring dengan melandainya kasus pandemi Covid-19.

Program Kartu Prakerja itu akan lebih difokuskan pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja.

Berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pasca pelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.

“Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Cipta Kerja dalam Rapat Komite Cipta Kerja di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Senin (3/10).

Adapun Komite Cipta Kerja dibentuk melalui Perpres Nomor 36/2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja.

Serta memiliki tugas untuk merumuskan kebijakan dan mengendalikan program Kartu Prakerja.

Komite tersebut diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dengan wakil ketua adalah Kantor Staf Kepresidenan.

Sedangkan anggotanya, Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Perindustrian, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan Menteri Dalam Negeri.

SUDAH DISEPAKATI

Dalam rapat itu, para anggota komite sepakat untuk memulai skema normal pada 2023 dan melanjutkan semi bansos hingga akhir Q4-2022.

Besaran bantuan pelatihan dan insentif sama dengan sebelumnya.

“Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target 1,5 juta orang,” ungkap Menko Airlangga.

Lebih lanjut, Menko Airlangga mengingatkan kepada seluruh pihak agar dapat mulai melakukan persiapan serta sosialisasi.

Persiapan dan sosialisasi itu kepada seluruh pemangku kepentingan terkait adanya berbagai perubahan mengingat skema normal akan segera dilaksanakan pada awal tahun 2023.

Selanjutnya terkait pelaksanaan skema normal itu, pada 2023 pemerintah akan menyesuaikan besaran bantuan yang diterima.

Bantuan yang diterima peserta itu senilai Rp4,2 juta per individu.

Rinciannya bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu yang akan diberikan sebanyak 1 kali.

Serta, insentif survei sebesar Rp100 ribu untuk dua kali pengisian survei.

Selain itu, Menko Airlangga juga menuturkan bahwa Program Kartu Prakerja tersebut akan diimplementasi secara online, offline, maupun bauran.

Serta memungkinkan bagi penerima bantuan sosial dari kementerian/lembaga lainnya seperti Kementerian Sosial, Bantuan Subsidi Upah, atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) untuk dapat menerima manfaat dari Program Kartu Prakerja.

Terakhir, guna mendukung pelaksanaan skema normal tersebut, Komite Cipta Kerja juga meminta kerja sama dan pendampingan antara Kejaksaan Agung, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Kepolisian Republik Indonesia dengan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja yang sudah berlangsung sejak tahun 2020 agar tetap dilanjutkan.

 

Sebagai informasi, tercatat pada tahun 2022, Program Kartu Prakerja telah memberikan manfaat bagi 3,46 juta penerima dari 514 kabupaten/kota di Indonesia dengan total penerima sejak awal pelaksanaan program hingga mencapai 14,9 juta penerima.

Berdasarkan jumlah peserta tahun 2022 tersebut, sebanyak 53,6% diantaranya berasal dari 212 kabupaten/kota target penurunan kemiskinan ekstrem serta mencakup calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Editor

Recent Posts

Guru SMAN 1 Kota Bandung Hilang, Diduga Terkait Bisnis Investasi Rp.373 Juta

SATUJABAR, BANDUNG--Ardie Richardiansyah, 35 tahun, guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kota Bandung, Jawa…

3 jam ago

Sindikat Perdagangan Bayi ke Singapura, Polda Jabar Kembali Tangkap 6 Pelaku

SATUJABAR, BANDUNG--Pengusutan kasus perdagangan bayi ke Singapura, terus dilakukan Polda Jawa Barat. Enam orang pelaku…

6 jam ago

Dipakai Main Judi Online, 135 Ribu Penerima Bansos di Jabar Dicoret

SATUJABAR, BANDUNG--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, mendapatkan data sebanyak 135.938 keluarga penerima manfaat (KPM), terindikasi…

8 jam ago

Gempabumi M8.7 di Pesisir Timur Kamchatka Rusia, Berpotensi Tsunami di Wilayah Indonesia

JAKARTA - Gempabumi M8.7 di Pesisir Timur Kamchatka Rusia, Berpotensi Tsunami di Wilayah Indonesia seperti…

8 jam ago

Tsunami Terdeteksi di Beberapa Wilayah Pasca Gempa 8,7 Magnitudo di Lepas Pantai Kamchatka, Rusia

BANDUNG - Gelombang tsunami telah terdeteksi di beberapa lokasi di Jepang dan Rusia menyusul gempa…

8 jam ago

Harga Emas Antam Rabu 30/7/2025 Rp 1.918.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Rabu 30/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

11 jam ago

This website uses cookies.