Berita

Kapolres Bogor Kota Imbau Warga Lapor Jika Kehilangan Anggota Keluarga Terkait Kecelakaan di GT Ciawi

SATUJABAR, BOGOR– Enam orang dari delapan korban tewas dalam kecelakaan tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Bogor, Jawa Barat, masih dalam proses identifikasi. Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Eko Prasetyo, mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, melaporkan dan mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, untuk bisa mengenali keenam korban, yang masih belum diketahui identitasnya.

“Kami mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga, sanak saudara terkait peristiwa kecelakaan lalu-lintas di Gerbang Tol Ciawi, bisa  mendatangi Pos Ante Mortem DVI (Disaster Victim Identification) Polda Jawa Barat di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi,” ujar Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Eko Prasetyo, kepada wartawan, Rabu (05/02/2025).

Eko mengatakan, masyarakat juga bisa melaporkan, atau meminta informasi, dengan menghubungi nomor hotline di nomor: 0813 2172 7772, atau Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPDTG) RSUD Ciawi, di nomor: 0811 1111 3622.

Kedelapan korban tewas, dua diantaranya mengalami luka bakar, masih berada di RSUD Ciawi. Tim BidDokkes dan Inafis Polda Jawa Barat,  masih terus melakukan identifikasi jenazah.

“Proses identifikasi jenazah masih terus dilakukan. Proses identifikasi dilakukan Tim BidDokkes dan Inafis Polda Jawa Barat,” kata Eko.

Eko sebelumnya mendampingi Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Akhmad Wiyagus, dan Kakorlantas Polri, Brigjen Pol. Agus Suryo Nugroho, saat menjenguk korban kecelakaan, termasuk korban balita di RSUD Ciawi. Kapolda Jawa Barat menjenguk, sekaligus memastikan korban luka-luka, baik luka ringan, sedang, dan berat, mendapat penanganan dan perawatan tim medis di rumah sakit dengan baik.

Eko turut berduka atas kecelakaan yang terjadi di wilayah hukumnya, dan merenggut korban jiwa. Eko mendoakan korban meninggal dunia dan luka-luka, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, korban dirawat segera diberikan kesembuhan.

“Semoga para korban meninggal dunia diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, dan korban luka-luka yang harus menjakani perawatan di rumah sakit, segera diberi kesembuhan,” ungkap Eko.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Jules Abraham Abast, mengatakan, sebelas 11 korban luka ringan, sedang, dan berat, ditangani di RSUD Ciawi. Dari jumlah tersebut, lima diantaranya sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit setelah ditangani tim medis.

“Jumlah korban luka ringan, sedang, dan berat, 11 orang ditangani di RSUD Ciawi. Updatenya, lima orang sudah diperbolehkan pulang setelah ditangani tim media, dan enam orang lagi masih harus mendapat perawatan,” ujar Jules Abraham, kepada wartawan.(chd).

Editor

Recent Posts

Erick Thohir: Segera Rekrut Direktur Teknik untuk Perkuat Pembinaan Junior

BANDUNG - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan keyakinannya bahwa PSSI akan segera mendapatkan Direktur…

8 jam ago

Lagi, Polisi Tangkap Oknum Dokter PPDS Cabul Merekam Mahasiswi Mandi

SATUJABAR, DEPOK - Oknum dokter kembali mencederai dunia kedokteran, setelah melakukan perbuatan tercela. Kali ini,…

11 jam ago

Bayar ke Travel Rp 200 Juta, Pemberangkatan 10 Jamaah Haji Ilegal di Bandara Soetta Digagalkan

Jamaah haji ilegal ini akan bertolak ke Tanah Suci menggunakan penerbangan Malindo Air tujuan Jakarta-Malaysia…

11 jam ago

BSI Bidik Rekening Tabungan Haji Bisa Tembus 6,7 Juta Pada 2025

Setiap tahunnya, rata-rata 83 persen jamaah haji Indonesia menabung tabungan haji di BSI. SATUJABAR, JAKARTA…

12 jam ago

Dukungan Pertachem Dalam Hilirisasi Industri Strategis Nasional Menuju Swasembada Energi

Kolaborasi strategis bersama PT Indonesia BTR New Energy Material merupakan komitmen Pertachem pada hilirisasi produk…

13 jam ago

BP Haji Siap Jadi Penyelenggara Haji Secara Penuh di 2026

BP Haji terus melakukan evaluasi dan percepatan penyempurnaan sistem penyelenggaraan, khususnya dari sisi pengawasan dan…

13 jam ago

This website uses cookies.