Berita

KAI Terapkan Face Recognition, Utilitas Capai 5,8 Juta Kali

BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) dengan mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan dalam operasionalnya. Salah satu inovasi terbaru adalah penerapan sistem face recognition yang menggantikan tiket fisik berbahan kertas dalam proses boarding. Inovasi ini bertujuan untuk mengurangi limbah kertas dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa selain ramah lingkungan, teknologi face recognition juga memberikan dampak positif dalam mempercepat dan mempermudah proses boarding bagi penumpang.

“Penerapan face recognition ini mempermudah proses boarding, terutama pada periode padat seperti libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 yang akan datang. Selain itu, sistem ini juga mengurangi antrean di stasiun,” ujarnya melalui keterangan resmi.

Penerapan Face Recognition Meningkat Signifikan

Sejak pertama kali diterapkan pada 1 Januari hingga 19 November 2024, sistem face recognition telah digunakan sebanyak 5.853.773 kali di berbagai stasiun di Pulau Jawa dan Sumatera. Stasiun Gambir menjadi yang paling banyak digunakan dengan 1.795.785 kali, disusul oleh Stasiun Yogyakarta (713.232 kali) dan Stasiun Surabaya Pasarturi (534.172 kali).

Saat ini, fasilitas face recognition sudah tersedia di 20 stasiun KAI, yang tersebar di beberapa Daerah Operasi (Daops) antara lain Daops 1 Jakarta (Gambir, Pasar Senen, Bekasi), Daops 2 Bandung (Bandung, Kiaracondong), Daops 3 Cirebon (Cirebon), Daops 4 Semarang (Semarang Tawang, Pekalongan, Tegal), dan sejumlah stasiun lainnya di Pulau Jawa dan Sumatera.

Registrasi Face Recognition Mudah Dilakukan Melalui Aplikasi KAI

Anne Purba juga mengungkapkan bahwa hingga 19 November 2024, sebanyak 1.488.934 pelanggan kereta api telah melakukan registrasi untuk menggunakan layanan face recognition.

Untuk melakukan registrasi, masyarakat dapat mendaftar melalui aplikasi Access by KAI dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

Buka tab menu akun pada aplikasi Access by KAI.
Pilih menu Registrasi Face Recognition.
Bacalah syarat dan ketentuan, lalu klik “Setuju”.
Periksa kembali data diri dan klik “Foto Selfie” untuk verifikasi.
Ikuti ketentuan pengambilan foto dan klik “Ambil Foto KTP”.
Klik “Daftar Sekarang” setelah foto selfie dan data diri sudah lengkap.
Konfirmasi data, lalu klik “Ya, Daftar” untuk menyelesaikan pendaftaran.
“Setelah registrasi selesai, penumpang cukup melakukan pemindaian wajah di gate boarding. Jika data dan tiket sesuai, pintu boarding akan terbuka otomatis,” jelas Anne.

Keamanan Data Penumpang Terjamin

KAI juga memastikan bahwa data pribadi penumpang yang digunakan dalam sistem face recognition aman. Anne menjelaskan, KAI telah mengimplementasikan sistem manajemen keamanan informasi berstandar internasional ISO 27001. “Data nama, NIK, dan foto penumpang hanya digunakan untuk proses boarding dan akan disimpan dalam waktu satu tahun. Setelah itu, data akan dihapus secara otomatis. Penumpang juga dapat mengajukan penghapusan data kapan saja melalui aplikasi atau customer service di stasiun,” tambah Anne.

Mendukung Keberlanjutan Lingkungan

Melalui inovasi ini, KAI berharap tidak hanya mempermudah perjalanan penumpang, tetapi juga berperan dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi penggunaan tiket kertas. Inisiatif ini sejalan dengan upaya KAI untuk mendukung pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam hal pengurangan limbah dan pengelolaan sumber daya alam yang lebih efisien.

Dengan langkah-langkah ini, KAI terus berkomitmen untuk menyediakan layanan yang lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan bagi pelanggan kereta api Indonesia.

Editor

Recent Posts

Sambut Nataru, Pengerjaan Tol Cipali Ditarget Rampung Pertengahan Desember

Tahun ini, Astra Tol Cipali berfokus meningkatkan kenyamanan pengguna jalan melalui penambahan kapasitas dan peningkatan…

45 menit ago

Tes Psikologis dan Layanan Konseling ITB Tekan Aksi Bunuh Diri Maba

Kasus-kasus yang membutuhkan layanan konseling dilatarbelakangi berbagai faktor. SATUJABAR, BANDUNG -- Institut Teknologi Bandung (ITB)…

1 jam ago

Wapres Gibran Instruksikan Mendikdasmen Hapus PPDB Sistem Zonasi

SATUJABAR, JAKARTA-- Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, mengaku telah meminta Menteri Pendidikan Dasar dan…

1 jam ago

Berantas Judi Online, Ribuan Staf KUA Dikerahkan

BANDUNG - Berantas judi online, ribuan staf kantor KUA dan penyuluh dikerahkan, ungkap Menteri Agama (Menag)…

2 jam ago

Aktor Byeon Woo Seok, Brand Ambassador Cartier

BANDUNG – Aktor Byeon Woo Seok brand ambassador Cartier seperti diumumkan perusahaan itu Jum’at 22…

2 jam ago

Warga Tabanan Bali Hilang Saat Sembahyang di Kebun, Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian

BANDUNG - Tim SAR gabungan tengah melakukan pencarian terhadap seorang warga Banjar Dinas Munduk Ngandang,…

3 jam ago

This website uses cookies.