Tutur

Kabogorfest 2025 Angkat Permainan Tradisional, Dispora Bogor Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya Lokal

CIBINONG – Upaya pelestarian budaya lokal terus digalakkan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor melalui penyelenggaraan permainan tradisional dalam ajang Kabogorfest 2025 yang digelar pada 11–26 Juni 2025. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan kembali kekayaan olahraga tradisional kepada generasi muda sekaligus menanamkan nilai kebersamaan dan ketangkasan melalui permainan khas Nusantara.

Beragam permainan tradisional khas daerah turut ditampilkan, seperti sumpitan, terompah panjang, enggrang, ketapel, hingga layangan, yang selama ini dikenal sebagai hiburan rakyat sarat nilai budaya.

Wahid, Fungsional Perencana Dispora Kabupaten Bogor, menyampaikan bahwa sebagian permainan yang dipertandingkan juga dipersiapkan untuk ajang nasional. “Tahun ini, ada ajang Pornal 2025 di Lombok, dan teman-teman dari komunitas Pelangi akan membawa permainan ini ke tingkat nasional,” jelasnya.

Menurut Wahid, kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi merupakan langkah strategis dalam membangun kecintaan masyarakat, terutama generasi muda, terhadap budaya olahraga tradisional. “Harapan kami, masyarakat Kabupaten Bogor bisa mengenal dan menghargai olahraga tradisional yang merupakan bagian dari identitas budaya kita,” ujarnya.

Sebagai bentuk apresiasi, Dispora juga menyediakan hadiah menarik bagi peserta dan pemenang lomba, mulai dari bola voli, bola futsal, bola basket, hingga tumbler dan mug eksklusif.

Antusiasme masyarakat terlihat dari tingginya partisipasi berbagai kalangan, termasuk komunitas olahraga, pemerhati budaya, dan sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten Bogor.

Salah satu warga Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Adi Sitorus, menyambut baik kegiatan ini. Ia menilai olahraga tradisional seperti sumpitan dan ketapel layak untuk kembali diperkenalkan kepada masyarakat luas.

“Olahraga tradisional ini sangat menarik, tapi selama ini kurang mendapat perhatian. Kabogorfest memberikan peluang besar untuk menghidupkan kembali budaya tersebut,” ujar Adi.

Ia berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkelanjutan. “Kami ingin olahraga tradisional tidak hanya menjadi kenangan, tapi juga bagian dari aktivitas masyarakat yang menyenangkan dan mendidik,” imbuhnya.

Editor

Recent Posts

2 Bos BUMD Jabar Jadi Tersangka Korupsi Pajak Tambang di Sumedang

SATUJABAR, SUMEDANG--Dua orang pejabat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat (Jabar), ditetapkan sebagai…

11 jam ago

Polda Jabar Tangkap 4 Pria Terlibat Kartel Narkoba Golden Triangle

SATUJABAR, BANDUNG--Polda Jawa Barat berhasil membongkar aksi penyelundupan narkoba jaringan kartel Golden Triangle. Empat pelaku…

13 jam ago

Wamenaker Immanuel Ebenezer Terjerat OTT KPK

SATUJABAR, JAKARTA--Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel…

15 jam ago

Neraca Perdagangan Indonesia Triwulan II 2025 Tetap Terjaga

SATUJABAR, JAKARTA - Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan II 2025 tetap terjaga. Defisit…

16 jam ago

Kejari Geledah Kantor PT BDS Terkait Kasus Korupsi

SATUJABAR, BANDUNG--Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menggeledah kantor PT Bandung Daya Sentosa (BDS).…

17 jam ago

Harga Emas Antam Kamis 21/8/2025 Rp 1.914.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Kamis 21/8/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

21 jam ago

This website uses cookies.