Kereta api melintasi jembatan.(FOTO: Humas KAI)
BANDUNG – KA Perintis Cut Meutia diluncurkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan komitmen menghadirkan layanan transportasi yang terjangkau bagi masyarakat.
Salah satunya melalui layanan Public Service Obligation (PSO) di Aceh, yaitu Kereta Api Perintis Cut Meutia.
Dengan tarif sangat ekonomis hanya Rp2.000 per perjalanan, layanan ini bertujuan memberikan akses transportasi yang lebih mudah bagi masyarakat, khususnya di wilayah Aceh.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa melalui layanan KA PSO, KAI ingin meningkatkan pelayanan dan aksesibilitas transportasi bagi masyarakat. “Kami berharap layanan ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal, terutama karena tarif yang sangat terjangkau,” ungkap Anne.
Layanan KA Cut Meutia telah menunjukkan antusiasme tinggi dari masyarakat. Sepanjang tahun 2024, KA Cut Meutia berhasil melayani 52.950 penumpang. Sementara pada Januari 2025, tercatat 5.018 penumpang yang menggunakan kereta ini. Peningkatan jumlah penumpang menunjukkan minat yang besar terhadap layanan transportasi ini.
“Menariknya, pada Februari 2024, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Aceh tercatat mencapai 4.454 orang, angka tertinggi menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Hal ini sejalan dengan peningkatan jumlah penumpang KA Cut Meutia pada bulan yang sama, yang mencapai 10.190 penumpang. Korelasi ini menunjukkan betapa pentingnya KA Cut Meutia dalam mendukung sektor pariwisata di Aceh,” tambah Anne melalui keterangan resmi.
Pada tahun 2025, KA Cut Meutia melayani delapan perjalanan per hari, dengan frekuensi empat perjalanan pulang pergi. Setiap rangkaian kereta memiliki kapasitas 144 tempat duduk, dengan rute perjalanan yang dilayani adalah Kruenggeukueh (KRG) – Kruengmane (KRM) PP.
“Dengan frekuensi perjalanan yang cukup dan kapasitas yang memadai, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Aceh,” jelas Anne.
KA U122: Kruenggeukueh – Kutabalang (07.04 – 08.06)
KA U121: Kutabalang – Kruenggeukueh (08.20 – 09.24)
KA U124: Kruenggeukueh – Kutabalang (10.14 – 11.16)
KA U123: Kutabalang – Kruenggeukueh (11.30 – 12.34)
KA U126: Kruenggeukueh – Kutabalang (13.24 – 14.26)
KA U125: Kutabalang – Kruenggeukueh (14.40 – 15.44)
KA U128: Kruenggeukueh – Kutabalang (16.34 – 17.36)
KA U126: Kutabalang – Bungkaih (17.50 – 18.36)
Selain sebagai moda transportasi, KA Cut Meutia juga memiliki potensi menjadi sarana wisata edukatif bagi anak-anak. Banyak sekolah di Aceh yang memanfaatkan perjalanan dengan kereta ini sebagai bagian dari kegiatan edukasi, mengenalkan moda transportasi kereta api kepada siswa sejak dini.
Di sepanjang rute perjalanan KA Cut Meutia, penumpang dapat mengunjungi beberapa destinasi wisata, salah satunya adalah Rumah Cut Meutia. Terletak di Desa Masjid Pirak, Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara, rumah ini adalah museum yang memperingati perjuangan Cut Meutia dalam melawan penjajahan.
“Keberadaan KA Cut Meutia merupakan wujud nyata dukungan KAI terhadap pengembangan transportasi publik yang lebih baik di daerah-daerah yang belum terjangkau layanan kereta api reguler. Dengan dukungan masyarakat dan sinergi yang kuat, KAI yakin layanan KA Cut Meutia dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi mobilitas serta pertumbuhan ekonomi di wilayah Aceh,” tutup Anne.
SATUJABAR, CIANJUR--Kasus salah sasaran polisi dan tindakan penganiayaan yang menimpa penjual biji kopi di Kabupaten…
SATUJABAR, BANDUNG - Cadangan devisa Indonesia akhir Mei 2025 tetap tinggi sebesar 152,5 miliar dolar…
Bayangkan kita sedang berdiri di tengah Alun-Alun Bandung. Di hadapan kita, berdiri megah sebuah bangunan…
SATUJABAR, BANDUNG--Jangan sampai lupa! Program pemutihan pajak kendaraan bermotor di semua wilayah di Jawa Barat,…
SATUJABAR, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memperingatkan, tidak ada titip-menitip siswa dalam proses seleksi Sistem…
SATUJABAR, BANDUNG - Harga emas Antam Selasa 10/6/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
This website uses cookies.