Gaya Hidup

JMFW 2026 Resmi Diluncurkan, Indonesia Mantapkan Posisi sebagai Pusat Modest Fashion Dunia

JAKARTA — Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, resmi meluncurkan ajang Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 pada Selasa (12/8/2025) di Jakarta. Peluncuran ini menjadi langkah awal pengembangan ekosistem modest fashion nasional yang berdaya saing global.

Dalam sambutannya, Mendag menyampaikan bahwa JMFW 2026 bertujuan untuk menampilkan tren modest fashion masa depan, sekaligus membangun ekosistem fesyen nasional yang kuat, terintegrasi, dan mendunia.

“Melalui JMFW, kita ingin mengukuhkan Indonesia sebagai kiblat modest fashion global dengan memfasilitasi pelaku industri lokal agar mampu menembus pasar internasional,” ujar Budi Santoso melalui keterangan resmi.

 

Digelar November 2025, Target 8.000 Pengunjung

Puncak acara JMFW 2026 akan berlangsung pada 6–9 November 2025 di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta. Selama empat hari pelaksanaan, acara ini akan diisi dengan:

12 parade busana

Pameran dagang (trade show)

Talkshow

Business matching

Award show

JMFW 2026 akan menghadirkan lebih dari 100 desainer dan 1.000 koleksi brand modest fashion, serta menargetkan 8.000 pengunjung dari dalam dan luar negeri.

 

Perluas Akses UMKM ke Pasar Global

Mendag juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pelaku UMKM dan perwakilan perdagangan (perwadag) RI di luar negeri melalui skema business matching.

“Kami ingin UMKM fesyen kita terhubung langsung dengan buyer internasional. JMFW menjadi jembatan untuk memperluas pasar dan memperkuat jaringan global,” katanya.

 

Transaksi 2024 Capai USD 20,4 Juta

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi, menuturkan bahwa sejak diluncurkan pada 2021, JMFW terus mencatatkan capaian positif. Pada tahun 2024, ajang ini menghadirkan lebih dari 239 brand lokal dengan potensi transaksi mencapai USD 20,4 juta, jauh melampaui target awal sebesar USD 3 juta.

“Kami optimistis JMFW 2026 bisa melampaui capaian sebelumnya, seiring dengan meningkatnya partisipasi dan jangkauan internasional,” ungkapnya.

 

Dihadiri Dubes hingga Pelaku Fesyen

Peluncuran JMFW 2026 turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain:

Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia, Abdulla Salem Aldhaheri

Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Zahid Hafeez Chaudhri

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia, Juan Permata Adoe

Para pejabat tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemendag

Perwakilan kementerian/lembaga, asosiasi, desainer, pelaku usaha, serta komunitas fesyen nasional

Dengan peluncuran ini, Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus menjadi pusat pertumbuhan modest fashion global yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

Editor

Recent Posts

Bagaimana Kinerja Perbankan Nasional Triwulan II-2025? Ini Laporan OJK

SATUJABAR, JAKARTA – Kinerja industri perbankan diklaim solid dengan risiko terjaga dalam mendukung pertumbuhan ekonomi…

9 detik ago

ISEF 2025 Kokohkan Langkah Indonesia Menuju Pusat Halal Dunia

SATUJABAR, JAKARTA - Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ditutup dengan capaian menggembirakan. Berlangsung sejak tanggal…

6 menit ago

Beiken Energy Kembangkan Coal to Chemical di Indonesia, Kemenperin: Perkuat Industri Kimia Nasional

SATUJABAR, JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendukung perusahaan energi asal Tiongkok, Beiken Energy…

12 menit ago

Indonesia Tegaskan Komitmen Kuat untuk Reformasi WTO di Penutupan G20 TIMM 2025

SATUJABAR, Gqeberha, Afrika Selatan — Indonesia kembali menunjukkan peran aktifnya dalam membentuk arah sistem perdagangan…

16 menit ago

Spotify Masterclass Ramaikan Konferensi Musik Indonesia 2025, Bekali Musisi Tanah Air Kuasai Ekosistem Digital

SATUJABAR, JAKARTA - Konferensi Musik Indonesia (KMI) 2025 menghadirkan sesi yang paling ditunggu para pelaku…

22 menit ago

Di Hambalang, Presiden Prabowo Diskusi Bareng Ketua MPR dan Sejumlah Menteri

SATUJABAR, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menerima Ketua MPR RI Ahmad Muzani beserta sejumlah jajaran…

30 menit ago

This website uses cookies.