Berita

Jelang Debat, Serangan Hoaks dan Fitnah ke Dedi Mulyadi Kian Gencar, Terakhir Mabuk Miras

Di video aslinya, adegan KDM mabuk itu sebenarnya hanya akting dari mantan Bupati Purwakarta di dalam Kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.

SATUJABAR, BANDUNG — Serangan berita bohong (hoaks) yang menyasar cagub nomer 4 Dedi Mulyadi menjelang debat publik pamungkas, semakin masif dan gencar.

Terkini, serangan berupa fitnah dan hoaks yang diarahkan ke Dedi Mulyadi dalam bentuk video. Namun, konten dalam video itu telah dimanipulasi oleh pihak tak bertanggung jawab.

Tidak jelas sumbernya darimana, namun dipastikan video yang dimanipulasi ini berkaitan dengan politik, terutama karena elektabilitas Dedi yang terus moncer dan makin tak tergoyahkan.

Sebelumnya, tilis terbaru hasil survei Indikator Politik mengungkapkan, elektabilitas Dedi Mulyadi yang berpasangan dengan Erwan Setiawan cenderung meningkat.

Indikator Politik melalui survei terbaru tanggal 14 sampai 20 November 2024 menyebutkan, elektabilitas Dedi Mulyadi bahkan telah tembus ke 70,1 persen.

Ada kecenderungan, meningkatnya elektabilitas itu menjelang pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 pada 27 November 2024 nanti, karena masyarakat yang tadinya belum menentukan pilihan, akhirnya memilih pasangan calon (paslon) Nomor 4, KDM-Erwan.

Makin meningkatnya elektabilitas paslon Dermawan ini rupanya memicu serangan hoaks dan fitnah makin kencang terhadap paslon Dedi-Erwan.

Beberapa hari ini, beredar cuplikan video yang digambarkan Dedi Mulyadi sedang mabuk-mabukan minuman keras (miras). Lantas datang gadis cantik yang membawa makanan. Ia ketakutan melihat Dedi mabuk berat, sampai lari ketakutan setelah menaruh makanan.

Video manipulasi berdurasi 1 menit 55 detik ini diberi judul “jawabarat berduka, Dedi Mulyadi Mabuk, Bikin Gadis Cantik Ngibrit”.

“aduh kumaha ieu teh calon pemimpin jawabarat apa ga bahaya tah”, demikian narasi dalam bahasa Sunda yang ada dalam video manipulasi tersebut.

Belakangan terungkap, ternyata video itu merupakan informasi hoaks.Video yang sengaja memanipulasi videoi aslinya.

Di video aslinya, adegan KDM mabuk itu sebenarnya hanya akting dari mantan Bupati Purwakarta di dalam Kanal Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel. Video itu dipublis dua tahun lalu, di 2022. Judulnya “Sampaikan Duka Gempa Cianjur-Kang Dedi Mulyadi Mabuk Sempoyongan-Delvi Lari Ketakutan”.

Dalam video di kanal YouTube tadi, memang di hampir sepanjang durasi, Dedi Mulyadi terlihat mabuk miras dan berjalan sempoyongan. Bahkan di video itu ada botol berisi miras yang ia beli dari seorang pedagang miras di daerah Subang.

Namun sebenarnya itu hanya adegan akting. KDM memang sedang memperagakan seolah-olah dirinya sedang mabuk miras dan berjalan sempoyongan.

Dalam video di kanal YouTube itu, justru Dedi sedang mengedukasi masyarakat betapa membahayakannya pengaruh miras, terutama bagi anak-anak muda.

Miras yang dikumpulkannya itu beli dari seorang pedagang. Kepada pedagang itu, Dedi malah meminta agar seluruh mirasnya dimusnahkan.

“Ibu jangan jualan miras lagi ya. Tidak baik. Lebih baik jualan minuman lain yang tidak memabukan,” kata dia kepada seorang ibu pedagang miras.

“Ini saya beli miras untuk saya musnahkan,” sambung dia.

Di dalam video itu, KDM memang membuka miras yang ia beli dari seorang pedagang. Namun isinya bukan diminum,tapi malah dibuang.  “Ini kalau disiram ke pohon kelapa, malah bisa jadi pupuk,” ujarnya.

Sementara itu, keberadaan wanita yang disebut lari ngibrit memang betul ada. Itu ternyata pekerja di rumah Dedi Mulyadi yang bernama Delfi.

Delfi membawa minuman air putih dan makanan bala-bala yang dipesan Dedi. Karena melihatnya sempoyongan, kemudian di jalan juga berbau miras, Delfi sempat ketakutan.

Namun belakangan, Delfi yang juga sempat mengira KDM mabuk pun akhirnya tertawa. Ternyata, dia kena prank. (yul)

Editor

Recent Posts

Soekarno Run 2025 Jadikan Bandung Kota Perjuangan dan Sport Tourism

BANDUNG - Ajang lari massal Soekarno Run 2025 resmi digelar di Kota Bandung sebagai bagian…

1 jam ago

Indonesia Gagal Raih Juara Kapal Api Indonesia Open 2025

SATUJABAR, BANDUNG – Indonesia gagal raih juara di kandang sendiri pada turnamen Kapal Api Indonesia…

1 jam ago

14 Hari Kritis di Rumah Sakit, Bobotoh Persib Jatuh dari Flyover Pasupati Meninggal

SATUJABAR, BANDUNG--Bobotoh Persib yang terjatuh dari Flyover Mochtar Kusumaatmadja, atau Flyover Pasupati, Kota Bandung, Jawa…

14 jam ago

Dedi Mulyadi: Bandara Kertajati Tidak Optimal, Berubah Jadi ‘Peuteuy Selong’!

SATUJABAR, MAJALENGKA--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan prihatin atas kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),…

18 jam ago

Berkas Sudah Lengkap, Kasus Oknum Dokter Priguna Segera Disidangkan

SATUJABAR, BANDUNG--Berkas perkara penyidikan oknum Dokter Priguna Anugerah Pratama, tersangka kasus pemerkosaan, sudah dinyatakan lengkap…

18 jam ago

HJB Run 2025 Catat Sejarah Kebersamaan Kabupaten dan Kota Bogor

CIBINONG - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyebut gelaran Hari Jadi Bogor (HJB) Run 2025 sebagai…

23 jam ago

This website uses cookies.