SATUJABAR, BANDUNG – Siti Oktaviani, wanita muda usia 21 tahun, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Kota Bandung, Jawa Barat. Siti dibunuh suaminya, yang masih dalam pengejaran polisi, setelah menjadi korban tindak KDRT (kekerasan dalam rumah tangga).
Siti Oktaviani, wanita muda berusia 21 tahun, ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kontrakan di Ciwastra, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, pada Rabu (11/09/2024), sekitar pukul 16.00 WIB. Siti ditemukan sudah tidak bernyawa dengan luka tusukan senjata tajam di tubuhnya.
“Betul, telah terjadi perkara pembunuhan di wilayah hukum Polsek Buahbatu, Polrestabes Bandung. Perkara pembunuhan istri oleh suaminya,” ujar Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanitreskrim) Polsek Buahbatu, Iptu Purnomo, kepada wartawan, Kamis (12/09/2024).
Purnomo mengatakan, setelah melakukan tindakan pembunuhan, terduga pelaku melarikan diri dan saat ini sedang dalam pengejaran Unit Reskrim bersama Tim Jatanras (Kejahatan dan Kekerasan) Satreskrim (Satuan Reserse Kriminal) Polrestabes Bandung.
Rumah kontrakan bercat kuning masih dipasang garis polisi, setelah Tim Inafis Polrestabes Bandung selesai melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan proses identifikasi. Jasad korban yang dipenuhi darah akibat luka tusukan di tubuhnya, telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Sartika Asih, Bandung, untuk dilakukan otopsi.
Peristiwa pembunuhan istri oleh suaminya menggemparkan warga di sekitar rumah kontrakan yang baru setahun ditempati korban. Pelaku pembunuhan diyakini suami korban berinisial DA, karena sesaat sebelumnya ada tetangga melihat pria tersebut datang dan masuk ke dalam rumah.
Tetangga yang sempat melihat suami korban datang dan masuk ke dalam rumah, bernama Kania. Wanita berusia 30 tahun tersebut bersama ibunya, kemudian menemukan korban sudah bersimbah darah di rumah kontrakan.
“Saya melihat suaminya datang mengendarai sepeda motor sambil ‘digeber-geber’. Setelah suaminya masuk ke dalam rumah, saya tidak tahu kejadian di dalam seperti apa” ujar Kania, Kamis (12/09/2024).
Kania yang merasa curiga, kemudian mengajak ibunya mendatangi rumah korban. Ibunya saat itu langsung memeluk korban yang sudah berlumuran darah di atas tempat tidur.
“Ibu saya langsung memeluknya dan berusaha membangunkan. Siti sempat merespons dengan memanggil mamah,” ungkap Kania.
Kania melihat ceceran darah dimana-mana, mulai dari lantai kamar, tempat tidur, ruang tamu, hingga belakang rumah. Tanpa bisa memastikan luka yang diderita korban, wajah dan kedua tangan korban saat itu sudah dipenuhi darah.
Pihak keluarga berharap polisi secepatnya bisa menangkap suami korban, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Jika sudah ditangkap, pelaku pantas mendapatkan hukuman mati atas perbuatan keji telah menghilangkan nyawa istrinya sendiri.
“Cepat ditangkap dan ditangani. Saya tidak terima, orangnya (pelaku) harus dipenjara dengan hukuman setimpal, kalau bisa hukuman mati,” ungkap Andri, kakak korban kesal.
Andri menyebutkan, dari laporan tetangganya, korban sering mendapat perlakukan KDRT dari suaminya. Namun, adiknya tersebut tidak pernah mengadu atau menceritakannya.
“Persoalan pribadi rumah tangga, adiknya tidak pernah curhat. Termasuk tidak pernah cerita, suka mendapat perlakukan KDRT, bahkan informasinya sampai disiksa oleh suaminya,” jelas Andri.
Korban baru menikah dengan pelaku setahun yang lalu. Korban sebelumnya kenal dengan pelaku sesama teman pergaulannya.
Kasus pembunuhan istri oleh suaminya ini, sudah dalam penanganan Unit Reskrim Polsek Buahbatu bersama Tim Jatarnas Polrestabes Bandung. Upaya pengejaran terhadap pelaku tengah dilakukan ke sejumlah tempat untuk secepatnya bisa menangkap pelaku.
BANDUNG - bank bjb terus menghadirkan inovasi dan program yang memudahkan nasabah dalam bertransaksi serta…
BANDUNG - Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),…
SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Jum’at (22/11/2024) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…
BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development…
BANDUNG - Komoditas kelapa sawit telah memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia selama dua dekade…
BANDUNG – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatatkan pencapaian luar biasa dalam sektor aset…
This website uses cookies.