Irjen Asep Edi Suheri ‘Pituin’ Sunda Ditunjuk Jadi Kapolda Metro Jaya

SATUJABAR, BANDUNG–Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Irjen Pol. Asep Edi Suheri sebagai Kapolda Metro Jaya, menggantikan Irjen Pol. Karyoto, yang diangkat jadi Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri. Perwira Tinggi (Pati) Polri ‘Pituin’ Sunda, yang lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 16 November 1972, saat ini menjabat Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Polri.

Penunjukkan Irjen Pol. Asep Edi Suheri sebagai Kapolda Metro Jaya, tertuang dalam mutasi jabatan berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1764/VIII/KEP/2025, pada 05 Agustus 2025. Surat ditandatangani langsung Asisten Sumber Daya Manusia (As.SDM) Kapolri, Irjen Pol. Anwar.

“Irjen Pol. Asep Edi Suheri, S.I.K., M.Si. Wakabareskrim Polri, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolda Metro Jaya, TTK,” bunyi TR tersebut.

Irjen Pol. Asep Edi Suheri merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1994, yang berpengalaman di bidang reserse. Putra dari Purnawirawan TNI Angkatan Darat (AD), Letkol infantri (Purn) Anumerta A. Sukmana, terakhir bertugas di Kodam III Siliwangi, adalah ‘Pituin’ Sunda, yang lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 16 November 1972.

Perwira Tinggi (Pati) Polri dengan pangkat Jenderal Bintang Dua tersebut, pernah ditugaskan di tanah kelahirannya di wilayah hukum Polda Jawa Barat. Saat Perwira Pertama (Pama), Asep Edi pernah menjadi Kapolsek Bandung Wetan, Polwiltabes Bandung (sekarang Polrestabes Bandung), lalu Perwira Menengah (Pamen) dengan pangkat AKBP menjadi Kapolresta Cirebon (2011), dan Kapolres Sukabumi, Polda Jawa Barat (2012).

Asep Edi kemudian mendapat promosi ke wilayah hukum Polda Metro Jaya, menjadi Wakapolres Metro Bekasi Kota (2015), hingga menjadi Kapolresta Tangerang (2016), dengan pangkat Kombes.

Asep Edi melanjutkan kariernya di Korps Bhayangkara ditarik ke Mabes Polri, dengan jabatan Kabaglotas Set NCB Interpol Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri (2017). Tiga tahun mengemban jabatan tersebut, Asep Edi diangkat menjadi Wakil Direktur Tindak Pidana Tertentu (Wadirtipidter) Bareskrim Polri (2020). Pada tahun yang sama, Asep Edi ditunjuk menjadi Karokorwas PPNS Bareskrim Polri, dengan pangkat Jenderal Bintang Satu (Brigjen).

Berselang setahun, tahun 2021, Asep Edi dipercaya Kapolri menduduki posisi strategis sebagai Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri. Sampai di tahun 2022, Asep Edi mendapat promosi Jenderal Bintang Dua, dipercaya menjadi orang nomor dua di Bareskrim Polri sebagai Wakabareskrim, sebelum ditunjuk untuk mengemban amanah sebagai Kapolda Metro Jaya, berdasarkan surat telegram Kapolri, 05 Agustus 2025.

Prestasi Mentereng
Asep Edi memiliki prestasi cukup mentereng saat menjabat Dirtipidsiber Bareskrim Polri. Asep Edi tercatat memiliki andil dalam mengungkap skenario Jenderal pecatan Polri, Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan anak buahnya, Brigadir Joshua. Asep Edi turut terlibat membongkar kebenaran soal keberadaan kamera pengawas, CCTV, di kediaman Ferdy Sambo.

Asep Edi terlibat langsung dalam membongkar rekayasa yang dilakukan rekan satu liting sesama Akpol 1994, Ferdy Sambo, orang yang telah memerintahkan mengambil dan merusak rekaman CCTV. CCTV di kediaman Ferdi Sambo, tempat Brigadir Joshua ditemukan tewas ditembak, merupakan alat bukti ‘mahkota’ dalam mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

Asep Edi pernah menangkap YouTuber Muhammad Kece, atas kasus dugaan penistaan agama di Kecamatan Mengwi, Badung, Bali, Agustus 2021 silam. Asep Edi juga berhasil membongkar kasus penipuan aplikasi Quotex, yang heboh dan menyita perhatian masyarakat luas melibatkan Grazy Rich asal Bandung, Doni Salmanan, Maret 2022.

Saat menjabat Wakabareskrim Polri. Asep Edi juga ditunjuk menjadi Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penanggulangan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba (P3GN). Selama kurun waktu September 2023 hingga Juli 2024, Satgas P3GN di bawah kepemimpinan Asep Edi, berhasil menangkap hampir 38.000 pelaku narkoba di seluruh Indonesia, dengan total barang bukti 4,4 ton sabu, 2.618.471 butir ekstasi, serta 2,1 ton daun ganja.

Dalam jabatannya sebagai Wakabareskrim, Asep Edi juga dipercaya mengemban amanah sebagai Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS), tahun 2024. Asep diberi tanggungjawab dalam menjaga keamanan dan kondusifitas menjelang, selama, dan setelah penyelanggaran Pemilu 2024.

Melihat rekam jejaknya, pantas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menunjuk Asep Edi menjadi Kapolda Metro Jaya, yang bertanggungjawab terhadap keamanan dan pelayanan Polri di wilayah Ibu Kota Jakarta, serta daerah penyangga Kota/Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok. Wilujeng menjabat Kapolda Metro Jaya, Jenderal!(chd).