Pelabuhan.(Foto: Humas Pelindo)
JAKARTA – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IDX: IPCC) mengumumkan akan membagikan dividen final tahun buku 2024 kepada para pemegang saham, sebagai bentuk apresiasi atas kepercayaan dan dukungan yang terus diberikan investor loyal. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 yang digelar baru-baru ini, dengan agenda kedua menetapkan penggunaan laba bersih perseroan.
Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi, menyatakan bahwa langkah ini sejalan dengan fundamental perusahaan yang kokoh dan kondisi keuangan yang solid. IPCC saat ini merupakan perusahaan tanpa pinjaman berbunga (debt-free company) dan didukung oleh kinerja saham yang positif.
“Dengan capaian perusahaan yang solid serta posisi keuangan yang kuat, manajemen sepakat memberikan apresiasi kepada para pemegang saham loyal. Dividen ini bukan hanya refleksi dari kinerja keuangan yang positif, tapi juga bentuk komitmen IPCC untuk terus menciptakan nilai jangka panjang dan berkelanjutan,” kata Sugeng.
Dividen final yang akan dibagikan berasal dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp169,77 miliar, dengan dividend payout ratio sebesar 80 persen. Nilai tersebut setara dengan dividen per saham sebesar Rp93,36 — meningkat 11,20 persen dibanding tahun sebelumnya.
Berikut adalah jadwal pembagian dividen final IPCC untuk tahun buku 2024:
No Keterangan Tanggal
1 Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi 19 Juni 2025
2 Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi 25 Juni 2025
3 Recording Date Pemegang Saham Berhak Dividen 30 Juni 2025
4 Cum Dividen di Pasar Tunai 30 Juni 2025
5 Ex Dividen di Pasar Tunai 1 Juli 2025
6 Tanggal Pembayaran Dividen 17 Juli 2025
Kinerja Solid Sepanjang 2024
Selama tahun 2024, IPCC mencatat pertumbuhan volume kendaraan yang ditangani secara signifikan. Total kendaraan Completely Built-Up (CBU) mencapai 865.870 unit, meningkat 7,94 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Volume alat berat tercatat sebanyak 26.352 unit (naik 38,71% yoy), serta truk dan bus sebanyak 174.609 unit (naik 69,21% yoy).
Kinerja tersebut mengukuhkan posisi IPCC sebagai operator terminal kendaraan berstandar internasional, sekaligus meningkatkan kontribusi terhadap ekosistem logistik nasional di sektor otomotif.
Berbagai langkah diversifikasi layanan juga menjadi penopang kinerja IPCC, termasuk layanan bernilai tambah seperti long storage, pre-delivery centre (PDC), serta integrasi dan digitalisasi layanan terminal domestik maupun internasional.
Strategi 2025: Perluasan Bisnis dan Digitalisasi
Melangkah ke 2025, IPCC menargetkan ekspansi kerja sama bisnis untuk memperluas cakupan layanan terminal kendaraan, termasuk penguatan layanan PDC dengan automaker dari Eropa dan Asia. Perusahaan juga memastikan keberlanjutan bisnis melalui investasi, efisiensi operasional, serta transformasi digital yang konsisten.
“Di tahun 2025, IPCC akan terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri terminal kendaraan berkelas dunia. Kami fokus pada konektivitas, kontribusi terhadap ekosistem maritim, dan penciptaan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham,” tutup Sugeng.
SATUJABAR, BANDUNG--Absen saat Rapat Parupurna DPRD Provinsi Jawa Barat, lalu disentil Wakil Gubernur, Erwan Setiawan,…
JAKARTA - Musim kemarau 2025 datang lebih lambat dari biasanya dan diprediksi berdurasi lebih pendek.…
BANDUNG - Kota Bandung kembali menegaskan posisinya sebagai pusat inovasi dan pemberdayaan masyarakat di Indonesia.…
BANDUNG - Kota Bandung resmi menjadi pusat pengembangan sorgum nasional, berkat keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot)…
JAKARTA - Sebanyak 270 atlet dari berbagai daerah di Indonesia resmi ambil bagian dalam Seleksi…
BANDUNG - Persiapan penyelenggaraan Piala Presiden 2025 terus dimatangkan. Ketua Steering Committee (SC) Maruarar Sirait…
This website uses cookies.