BANDUNG – Inflasi Jawa Barat Oktober 2024 mencapai 1,92 persen year on year (y-on-y), dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,70.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat inflasi tertinggi terjadi di Kota Bogor, yang mencapai 2,21 persen (IHK 106,61), sedangkan inflasi terendah tercatat di Kota Cirebon dengan angka 0,88 persen (IHK 104,61).
Kenaikan inflasi ini disebabkan oleh peningkatan harga di hampir semua kelompok pengeluaran. Beberapa kelompok yang mengalami kenaikan signifikan antara lain: makanan, minuman, dan tembakau (2,55 persen); pakaian dan alas kaki (1,50 persen); perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,63 persen); serta kesehatan (2,52 persen). Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya juga mengalami kenaikan tertinggi sebesar 3,44 persen. Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran serta perawatan pribadi dan jasa lainnya masing-masing mengalami kenaikan 2,16 persen dan 9,41 persen.
Sementara itu, dua kelompok pengeluaran mengalami penurunan indeks, yaitu informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,43 persen, serta transportasi yang turun 0,36 persen.
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) di Provinsi Jawa Barat pada bulan Oktober 2024 tercatat sebesar 0,02 persen, sedangkan inflasi year to date (y-to-d) mencapai 1,04 persen.
Aksi brutal antaraparat itu, terkait dengan kegiatan ilegal galian C di Sumatera Barat (Sumbar). SATUJABAR,…
JAKARTA - Dalam dunia investasi, terdapat berbagai peluang menarik untuk mengembangkan aset. Salah satu opsi…
Pertamina Patra Niaga memastikan produk yang dijual pangkalan sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah daerah.…
Komunitas ini terdiri dari Gagak Lawung, Gowes, Dulur Bandung, dan Sundawani Wirabuana. SATUJABAR, BANDUNG --…
SATUJABAR, BANDUNG-- Ribuan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masuk…
Siapa saja yang mengklaim dirinya sebagai sultan, silakan datang sambil membawa bukti-buti. SATUJABAR, CIREBON --…
This website uses cookies.