Berita

Inflasi Jabar Maret 2024 Sebesar 3,48 Persen

SATUJABAR, BANDUNG – Inflasi Jabar Maret 2024 sebesar 3,48 persen year on year (y-on-y) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,78.

Seperti diungkapkan Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Subang sebesar 4,69 persen dengan IHK sebesar 108,67 dan terendah terjadi di Kota Bandung sebesar 2,58 persen dengan IHK sebesar 105,98.

Inflasi Jabar Maret 2024 y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,80 persen.

Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,87 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,56 persen.

Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,88 persen; kelompok kesehatan sebesar 3,06 persen.

Kelompok transportasi sebesar 0,50 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 4,11 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,39 persen.

Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,66 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,34 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,27 persen.

Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Provinsi Jawa Barat bulan Maret 2024 sebesar 0,51 persen, sedangkan tingkat inflasi year to date (y-to-d) sebesar 1,12 persen.

PENYUMBANG INFLASI

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Maret 2024, antara lain: beras, daging ayam ras, cabai merah, Sigaret Kretek Mesin (SKM).

Kemudian telur ayam ras, emas perhiasan, tomat, bawang putih, kontrak rumah, Sigaret Kretek Tangan (SKT), Sigaret Putih Mesin (SPM).

Nasi dengan lauk, air kemasan, tarif air minum pam, ayam goreng, rekreasi, pisang, gula pasir, daun bawang, jeruk, bubur, dan bakso siap santap. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi y-on-y, antara lain: bahan bakar rumah tangga, bawang merah, bensin, minyak goreng, telepon seluler, cabai rawit, dan jengkol.

Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada Maret 2024, antara lain: telur ayam ras, daging ayam ras, beras, emas perhiasan, tomat, daging sapi, bawang merah, Sigaret Kretek Mesin (SKM), bawang putih, cabai rawit, dan bayam. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, antara lain: cabai merah.

Editor

Recent Posts

Harga Emas Kamis 11/9/2025 Rp 2.095.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Kamis 11/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…

3 menit ago

Foolball Board Game Siap ‘Kick Off’ ke Pasar Luas, Wamen Ekraf Siap Backup!

SATUJABAR, JAKARTA - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar melihat potensi besar dalam…

1 jam ago

Kabar Baik! Danau Toba Kembali Raih Green Card dari UNESCO

SATUJABAR, JAKARTA - Kabar membanggakan datang dari Sumatra Utara! Danau Toba resmi meraih kembali status…

1 jam ago

Ferry Juliantono Resmi Jabat Menkop, Siap Akselerasi Pembangunan Koperasi Lebih Maju

SATUJABAR, JAKARTA — Ferry Juliantono resmi menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) menggantikan Budi…

1 jam ago

Rekomendasi Saham Kamis (11/9/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Kamis (11/9/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

1 jam ago

Wali Kota Bogor Dedie Rachim Buka Peluang Kolaborasi dengan Mahasiswa Baru Unpak

SATUJABAR, BOGOR - Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim membuka peluang kolaborasi antara Pemerintah Kota…

2 jam ago

This website uses cookies.