Berita

Indonesia Punya Cadangan Nikel dan Bauksit Terbesar di Dunia

BANDUNG – Indonesia adalah salah satu pemilik cadangan nikel dan bauksit terbesar di dunia.

Pengakuan Indonesia sebagai pemilik cadangan sumber daya alam yang melimpah, termasuk nikel dan bauksit, yang menempatkan Indonesia sebagai pemain penting di pasar global.

Menurut laporan USGS dan Badan Geologi Kementerian ESDM, Indonesia merupakan pemilik cadangan nikel terbesar kedua dan bauksit terbesar keempat di dunia.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa besarnya kandungan kedua komoditas ini menegaskan posisi strategis Indonesia.

“Sebagai negara dengan cadangan sumber daya alam yang besar, Indonesia harus berperan penting dalam penyediaan bahan baku nikel dan bauksit di dunia,” ungkap Wafid dalam sebuah webinar yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Surabaya, Sabtu (2/11) melalui siaran pers.

Data terbaru menunjukkan bahwa sumber daya nikel Indonesia mencapai 18.550.358.128 ton, dengan cadangan bijih sebanyak 5.325.790.841 ton. Sementara itu, total sumber daya bauksit tercatat sebesar 7.475.842.602 ton, dengan cadangan bijih sebesar 2.777.981.035 ton.

Dalam upaya memaksimalkan pendapatan negara dari produk mineral, pemerintah Indonesia secara bertahap menerapkan larangan ekspor bahan mentah. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong hilirisasi industri, meningkatkan nilai tambah produk, serta mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah.

Wafid menambahkan, saat ini terdapat 147 smelter yang beroperasi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 49 menggunakan metode pirometalurgi, sementara 5 smelter menggunakan metode hidrometalurgi. Program hilirisasi ini menjadi fokus utama pemerintahan Prabowo Subianto untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengolahan sumber daya alam.

“Hilirisasi akan dilakukan untuk semua komoditas yang kita miliki, guna meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia,” tegas Prabowo.

Namun, eksploitasi yang terus menerus terhadap nikel dan bauksit dapat mengurangi cadangan yang ada. Oleh karena itu, Badan Geologi terus melakukan identifikasi dan inventarisasi untuk menemukan lokasi baru yang bisa dieksplorasi.

“Selama lima tahun terakhir, kami mencatat adanya peningkatan signifikan dalam kondisi sumber daya yang teridentifikasi,” tutup Wafid.

BACA JUGA:

Editor

Recent Posts

Pembuang Mayat Bayi Mulut Dilakban di Karawang Ditangkap

SATUJABAR, KARAWANG--Polres Karawang, Jawa Barat, berhasil menangkap pelaku pembuang mayat bayi berjenis kelamin laki-laki dengan…

8 jam ago

Wanita Paruh Baya di Cimahi Dibunuh Tetangga, Pelaku Ditembak

SATUJABAR, CIMAHI--Polres Cimahi, Jawa Barat, berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap wanita paruh baya bernama Tati…

11 jam ago

Misteri Kecelakaan Atlet Muda Bulutangkis Indramayu Diusut Polisi

SATUJABAR, INDRAMAYU--Kematian atlet muda bulutangkis Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Ainun Al Munawar akibat kecelalalan lalu-lintas,…

14 jam ago

Update Kejadian & Penanganan Bencana oleh BNPB Selasa 28 Oktober 2025

SATUJABAR, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemantauan kejadian bencana yang terjadi di…

14 jam ago

Turun! Harga Emas Selasa 28/10/2025 Rp 2.282.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Selasa 28/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.282.000…

19 jam ago

Sukabumi Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, 626 KK Terdampak

SATUJABAR, SUKABUMI--Musibah banjir dan tanah longsor melanda wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, setelah diguyur hujan…

19 jam ago

This website uses cookies.