Purri KW di Badminton Asia Mixed Team Championships 2025.(Foto: Humas PBSI)
BANDUNG – Indonesia masuk final Badminton Asia Mixed Team Championships 2025 setelah kalahkan Thailand 3-1.
Indonesia berhasil menciptakan sejarah baru dengan lolos ke final Badminton Asia Mixed Team Championships 2025 setelah mengalahkan Thailand dengan skor 3-1.
Berikut adalah komentar dari para pemain yang terlibat dalam pertandingan penting tersebut seperti dikabarkan Humas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Ganda campuran: Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Supak Jomkoh/Sapsiree Taerattanachai 13-21, 20-22
Dejan Ferdinansyah mengungkapkan kekecewaannya karena tidak berhasil menyumbangkan poin untuk Indonesia. Ia mengakui bahwa banyak kesalahan pribadi, terlalu terburu-buru, dan lawan yang siap dengan serangan bola atasnya.
“Di gim kedua kami coba lebih sabar dan mengubah pola, bermain bola pendek. Meskipun sempat mengejar, kami belum beruntung dan kalah setelah mencapai game point,” ujarnya.
Siti Fadia Silva Ramadhanti menambahkan pihaknya sudah tampil maksimal, tetapi ada beberapa evaluasi, terutama dalam mengatur permainan agar tidak terburu-buru.
“Sapsiree memberikan pelajaran penting dengan pengalaman dan cara mengendalikan permainan di lapangan.”
Tunggal Putra: Alwi Farhan vs Panitchapon Teeraratsakul 21-13, 21-18
Alwi Farhan berhasil membalas kekalahan atas Teeraratsakul dengan kemenangan meyakinkan. Ia mengungkapkan bahwa ia tidak memikirkan rekor pertemuan sebelumnya dan hanya berfokus pada perbaikan diri.
“Saya tahu Dejan dan kak Fadia sudah berusaha maksimal, jadi saya juga ingin memberikan yang terbaik untuk tim. Kami berdua saling memantau perkembangan masing-masing,” ujarnya.
Alwi juga merasa bahwa pengalaman bermain di ajang beregu memberikan kekuatan lebih. “Walaupun kadang hanya di bangku cadangan, saya bisa merasakan atmosfer dan belajar dari para senior dan pemain dunia,” tambahnya.
Tunggal Putri: Putri Kusuma Wardani vs Busanan Ongbamrungphan 21-10, 21-8
Putri Kusuma Wardani tampil luar biasa dengan mengalahkan Busanan Ongbamrungphan, meskipun sebelumnya belum pernah menang. “Saya sangat senang bisa bermain lepas dan memberikan poin untuk Indonesia. Saya belajar dari pertemuan terakhir, dan kali ini saya bisa mengendalikan permainan,” katanya.
Putri juga menyadari ketidaknyamanan Busanan dalam pergerakannya, yang dimanfaatkan dengan baik untuk mencetak kemenangan penting bagi Indonesia.
Ganda Putra: Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin vs Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul 21-13, 21-16
Muhammad Shohibul Fikri dan Daniel Marthin menjadi penentu kemenangan Indonesia. Fikri merasa bangga bisa membawa Indonesia melangkah ke final. “Kami merasa lebih percaya diri karena tim sudah unggul 2-1 sebelum kami bertanding,” ujarnya.
Daniel Marthin menambahkan pihaknya bermain fokus dan tidak terburu-buru. “Kami ingat pengalaman kemarin melawan Malaysia dan berusaha tetap tenang ketika lawan hampir mengejar.”
Dalam menghadapi final, Fikri mengungkapkan optimisme tinggi. “Peluang ada, tinggal bagaimana kami fokus dan berjuang dengan semangat yang tak mau kalah,” ujarnya.
Dengan hasil ini, Indonesia akan melanjutkan perjuangan mereka di final, berusaha meraih gelar juara di ajang bergengsi ini.
SATUJABAR, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, Polri terbuka terhadap kritik dan tidak…
SATUJABAR, SUKABUMI -- Seorang adik tega menghabisi kakak kandungnya hingga tewas dengan menggunakan samurai. Peristiwa…
BANDUNG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), kembali menggelar event…
BANDUNG - PSSI resmi melepas Indra Sjafri dari posisinya sebagai pelatih kepala Timnas U-20. Keputusan…
BANDUNG - Menlu Sugiono melakukan kunjungan kerja ke Belanda pada 21 dan 22 Februari 2025.…
BANDUNG - Menjelang bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Garut menggelar Rapat…
This website uses cookies.