Berita

Indonesia dan Singapura Perkuat Kerja Sama Perdagangan Pangan, Dorong Ekspor Produk Peternakan dan Hortikultura

SINGAPURA – Indonesia terus memperkuat kerja sama perdagangan dengan Singapura, khususnya di sektor pangan. Hal ini ditandai dengan pertemuan antara Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri, dengan CEO Singapore Food Agency (SFA), Damian Chan Chee Weng, di Singapura, Senin (4/8).

Wamendag Roro menyampaikan apresiasinya atas dukungan SFA terhadap pembukaan akses pasar bagi produk ayam dan telur dari Indonesia ke Singapura sejak tahun 2023.

“Kami mengapresiasi dukungan SFA selama ini terhadap ekspor ayam dan telur Indonesia. Kami berharap ekspor komoditas tersebut terus meningkat dan berjalan secara berkelanjutan,” ujar Roro.

Dalam pertemuan tersebut, Wamendag Roro juga memaparkan perkembangan ekspor pangan Indonesia ke Singapura. Ia menyebutkan bahwa terdapat fluktuasi ekspor pada beberapa komoditas seperti buah-buahan, kopi, dan teh. Namun, pertumbuhan positif tercatat pada ekspor sayuran, kakao, dan produk peternakan.

Sementara itu, CEO SFA Damian Chan menjelaskan bahwa Singapura tengah mendorong diversifikasi sumber impor pangan, terutama dari negara-negara tetangga, termasuk Indonesia.

“Singapura terus membuka peluang untuk peningkatan ekspor produk pangan dari Indonesia. Saat ini, ada tiga peternakan dari JAPFA di Bintan yang memasok ayam hidup ke Singapura,” ujar Damian melalui keterangan resmi.

Ia menambahkan bahwa SFA terbuka terhadap rekomendasi pemasok ayam lainnya dari Indonesia, selama memenuhi standar dan regulasi ketat yang ditetapkan Singapura, khususnya terkait keamanan dan kesehatan pangan.

Damian juga mengapresiasi keberadaan forum Working Group on Agriculture, yang menjadi wadah koordinasi antara SFA dan kementerian/lembaga terkait di Indonesia dalam memfasilitasi perdagangan produk pangan. Pertemuan WG on Agriculture ini dilaksanakan setiap tahun dan diharapkan dapat menjadi jembatan strategis bagi kedua negara dalam memperlancar arus ekspor-impor produk pangan.

“Produk pangan merupakan komoditas dengan regulasi tinggi karena terkait langsung dengan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, kami harap para eksportir dari Indonesia dapat memenuhi seluruh standar dan ketentuan yang berlaku di Singapura,” tegas Damian.

Dalam upaya mendukung peningkatan ekspor produk hortikultura seperti buah dan sayur, SFA menyatakan kesiapan untuk menyelenggarakan lokakarya teknis mengenai standar dan regulasi pangan. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan bersama Kementerian Pertanian RI di bawah kerangka kerja WG on Agriculture, guna membantu pelaku usaha Indonesia memahami dan memenuhi persyaratan ekspor ke pasar Singapura.

Editor

Recent Posts

Menparekraf Gandeng AKKSI: Perkuat Peran Kreator Konten untuk Ekonomi Digital Indonesia

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menegaskan komitmennya dalam mendukung ekosistem konten…

5 jam ago

Kemenpar Ajak Himpunan Humas Hotel Sebar Luaskan Publikasi Pariwisata Berkelanjutan

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengajak Himpunan Humas Hotel (H3) Indonesia untuk turut aktif…

5 jam ago

Nezar Patria: Adaptasi AI Jadi Kunci Masa Depan Media

SATUJABAR, JAKARTA - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menegaskan pemanfaatan kecerdasan artifisial atau…

5 jam ago

Industri Halal Jadi Pilar Ekonomi Baru, Generasi Muda Didorong Jadi Motor Inovasi Global

SATUJABAR, TANGERANG - Industri halal Indonesia kian melesat dan dipandang sebagai salah satu pilar utama…

5 jam ago

Indonesia Salurkan Bantuan Pangan USD 12 Juta untuk Gaza Lewat WFP

SATUJABAR, JAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya terhadap Palestina dengan menyalurkan bantuan pangan senilai…

5 jam ago

BMKG dan Kementerian PU Sinergi Mitigasi Perubahan Iklim dan Cuaca Ekstrem

SATUJABAR, JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, dengan tegas menyatakan…

5 jam ago

This website uses cookies.