Berita

IMF Respon Positif Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

BANDUNG – Dana Moneter Internasional (IMF) baru-baru ini memberikan penilaian positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah gejolak eksternal.

Dalam laporan Article IV Consultation yang dirilis kemarin (7/8), IMF mencatat bahwa inflasi Indonesia tetap terjaga pada kisaran target yang ditetapkan, dan sektor keuangan tetap resilien.

Kerangka kebijakan Indonesia yang berhati-hati dalam bidang moneter, fiskal, dan keuangan dinilai telah menciptakan fondasi yang kokoh untuk stabilitas makro dan kesejahteraan sosial.

IMF memberikan apresiasi kepada langkah-langkah kebijakan yang telah diambil oleh otoritas Indonesia.

Beberapa poin penting yang diapresiasi meliputi: komitmen Indonesia terhadap disiplin fiskal, penurunan inflasi yang sesuai dengan kisaran target, kebijakan moneter yang responsif terhadap perkembangan data, upaya pendalaman pasar, serta penguatan kerangka kebijakan makroprudensial.

Selain itu, IMF juga menghargai agenda pertumbuhan Indonesia menuju status negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045, serta komitmen untuk mencapai target zero-emission pada 2060 dan langkah-langkah untuk membatasi emisi gas rumah kaca dan deforestasi.

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Dalam proyeksinya, dikutip dari laman Bank Indonesia. IMF memprediksi bahwa perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh pada tingkat 5.0% dan 5.1% untuk tahun 2024 dan 2025.

Meskipun ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai seperti volatilitas harga komoditas, perlambatan pertumbuhan negara mitra dagang utama, dan dampak dari kondisi high-for-longer dalam keuangan global.

IMF merekomendasikan agar Indonesia terus mempertahankan kehati-hatian kebijakan fiskal, melanjutkan reformasi untuk melindungi ketahanan sektor keuangan, serta mendukung pendalaman pasar keuangan.

Selain itu, IMF menekankan perlunya menjembatani kesenjangan struktural untuk mencapai potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dan inklusif.

Proyeksi positif IMF sejalan dengan asesmen Bank Indonesia yang memperkirakan perekonomian Indonesia tetap tumbuh dengan baik dan berdaya tahan terhadap dampak rambatan global.

Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah untuk memitigasi risiko ketidakpastian global sambil menjaga independensi dalam mencapai tujuan yang diamanatkan Undang-Undang.

Koordinasi kebijakan moneter dan fiskal juga akan diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi, sektor keuangan, serta momentum pertumbuhan ekonomi.

Editor

Recent Posts

Jabar Tertinggi Kasus Keracunan MBG, Korban Capai Ribuan Orang

SATUJABAR, BANDUNG--Kasus keracunan massal makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Barat tertinggi hinga…

16 jam ago

Kapolri Minta Kasus Keracunan MBG Diusut

SATUJABAR, JAKARTA--Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya mengusut kasus keracunan makanan program Makan Bergizi…

17 jam ago

Kasus TPPO: Kakak-Beradik ‘Penjual’ Reni Sukabumi ke China Ditangkap

SATUJABAR, SUKABUMI--Kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menimpa Reni Rahmawati, 23 tahun, mulai menemui…

18 jam ago

Harga Emas Sabtu 27/9/2025 Rp 2.191.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Sabtu 27/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…

19 jam ago

Menparekraf Gandeng AKKSI: Perkuat Peran Kreator Konten untuk Ekonomi Digital Indonesia

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menegaskan komitmennya dalam mendukung ekosistem konten…

24 jam ago

Kemenpar Ajak Himpunan Humas Hotel Sebar Luaskan Publikasi Pariwisata Berkelanjutan

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengajak Himpunan Humas Hotel (H3) Indonesia untuk turut aktif…

24 jam ago

This website uses cookies.