Ikan Pepetek (FOTO: Humas Kabupaten Sumedang)
SATUJABAR, BANDUNG – Ikan pepetek Bendungan Jatigede menjadi andalan perekonomian Kabupaten Sumedang.
Sebutan itu mengemuka sebab perairan bendungan Jatigede saat ini mampu menjadi habitat sejumlah ikan, salah satunya ikan pepetek.
Ikan tersebut menjadi komoditi andalan di perairan Jatigede.
Populasi ikan pepetek di perairan Jatigede saat ini memang cukup banyak dan menjadi sasaran tangkapan para pencari ikan di Jatigede.
Kabid Perikanan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang Rudi Hadian mengatakan ikan pepetek sudah ada sejak awal di perairan sungai Sumedang.
“Ikan ini habitat aslinya air tawar dan banyak tersebar dialiran sungai dan ketika saat ini berada di perairan Bendungan Jetigede populasinya berkembang dengan pesat,” jelas Rudi Senin, (5/2/2024) dilansir sumedangkab.go.id.
Dia mengatakan di Desa Pawenang Kecamatan Jatinunggal saat ini sudah ada kelompok pencari ikan pepetek.
Nelayan itu biasa beroperasi di perairan Jatigede dan hasil tangkapannya cukup banyak.
Bahkan lanjut Rudi, bila cuaca sedang baik, hasil tangkapan kelompok ini dalam semalam bisa mencapai 1 ton ikan pepetek.
Menangkap ikan pepetek ini lanjut Rudi dilakukan malam hari dengan bantuan lampu dan jaring dan sangat dupengaruhi oleh alam,.
Dimana saat terang bulan dan aliran air sedang besar tidak cocok, karena hasil tangkapan ikan akan sedikit.
Untuk saat ini hasil tangkapan dijual dalam bentuk mentah ke daerah Cirebon dan Cianjur.
Sejumlah bandar datang langsung ke kelompok petani ikan.
Rudi mengatakan ada dua titik yang menjadi tempat populasi ikan pepetek di Jatigede yaitu daerah besisir Cipondoh dan pesisir daerah Darmaraja.
Dengan ini, maka keberadaan bendungan Jatigede ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat salah satunya penangkap ikan pepetek.
Sementara itu, Diskanak Sumedang melaksanakan inseminasi buatan (IB) terhadap 10.520 ekor sapi baik sapi potong maupun sapi perah selama tahun 2023.
Kepala UPTD Pembibitan Diskanak Sumedang Novi Sri mengatakan program kawin suntik ini memang diminati para peternak.
“Banyak keuntungan bila sapi dikawin secara suntik, salah satunya peternak bisa memilih keturunan yang kualitasnya lebih baik sehingga akan berdampak pada nilai ekonomis,” katanya Minggu (4/2/2024).
Untuk program IB pihak Diskanak sendiri telah menyiapkan bibit yang sewaktu waktu siap disuntikan sesuai permintaan peternak.
Menurut Novi, dari beberapa jenis sapi yang disediakan semen bekunya oleh pihak Diskanak, jenis Simetal dan Limosin yang paling banyak diminta.
“Kedua jenis sapi ini memang secara ekonomis harganya tinggi, tak heran bila banyak peternak yang ingin keturunan sapi jenis ini,” tambah Novi.
Pihaknya berharap dengan melakukan perkawinan sapi secara IB maka petani bisa mendapatkan sapi yang memiliki nilai eknomis tinggi.
Sehingga akan turut meningkatkan pendapatan peternak.
“Untuk melayani permintaan IB pihak Diskanak Sumedang saat ini memiliki 25 petugas inseminator terdiri dari 21 inseminator sapi potong dan 4 inseminator sapi perah,” katanya.
SATUJABAR, BANDUNG--Kasus keracunan massal makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Barat tertinggi hinga…
SATUJABAR, JAKARTA--Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya mengusut kasus keracunan makanan program Makan Bergizi…
SATUJABAR, SUKABUMI--Kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menimpa Reni Rahmawati, 23 tahun, mulai menemui…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Sabtu 27/9/2025 dikutip dari situs logammulia.com hari ini dijual Rp…
SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menegaskan komitmennya dalam mendukung ekosistem konten…
SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengajak Himpunan Humas Hotel (H3) Indonesia untuk turut aktif…
This website uses cookies.