Berita

Ibu Rumah Tangga di Sukabumi, Korban Disiram Air Keras Suami Meninggal

SATUJABAR, SUKABUMI– Dedeh Kurnaesih, 46 tahun, seorang ibu rumah tangga di Sukabumi, Jawa Barat, yang menjadi korban disiram air keras oleh suaminya, meninggal dunia. Tindakan biadab pelaku yang telah ditangkap polisi tersebut, juga melukai dua anak tirinya.

Dedeh Kurnaesih, 46 tahun, korban kebiadaban suaminya, meninggal dunia, Senin (13/01/2025) malam, pukul 20.45 WIB, saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Warga Kampung Dukuh Nara, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi tersebut, menderita luka serius di wajah dan tubuhnya setelah disiram air keras suaminya, Gagan, 59 tahun.

Bukan saja Dedeh, kedua anak kandungnya, Muhammad Sarif, 18 tahun dan Angga Juliani Suakir, 12 tahun, juga ikut menjadi korban. Pelaku sendiri sudah ditangkap dan dijebloskan ke tahanan Markas Polres (Mapolres) Sukabumi.

Informasi meninggalnya korban diterima pihak keluarga langsung dari pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, membenarkan kabar meninggalnya korban Dedeh.

“Iya, informasinya benar. Korban (Dedeh Kurnaesih) meninggal dunia di RSHS Bandung,” ujar Ali, saat dikonfirmasi, Selasa (14/01/2025).

Ali mengatakan, proses pemberkasan pelaku yang telah ditetapkan tersangka dan ditahan, sudah masuk tahap satu. Terkait pasal yang bisa memberatkan pelaku karena korban meninggal dunia, akan dikoordinasikan penyidik dengan Jaksa Penutut Umum (JPU), sebelum berkas pemeriksaan dinyatakan lengkap dan siap disidangkan di pengadilan.

“Kita akan koordinasikan dengan Jaksa Penuntut Umum. Berkas perkara sudah tahap satu, sebelum dinyatakan lengkap, dan siap disidangkan,” kata Ali.

Tindakan biadab pelaku menyiram air keras istri dan kedua anak tirinya, terjadi pada Minggu (29/12/2024) lalu, di rumah korban di Kampung Dukuh Nara, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Tidak lama setelah melakukan tindakan biadabnya, pelaku langsung ditangkap dan diamankan di Mapolsek Nagrak.

“Benar, ada kejadian tersebut di wilayah hukum Polsek Nagrak. Terduga pelaku, suami sah korban dan sudah kami amankan di Mapolsek Nagrak, untuk menjalani pemeriksaan,” ujar Kapolsek Nagrak, Iptu Asep Suhriat.

Asep mengatakan, korban disiram air keras pelaku, bernama Dedeh Kurnaesih, 46 tahun, berikut kedua anak kandungnya, Muhamad Sarif, 18 tahun, dan Angga Juliana Shakir, 12 tahun. Ketiga korban menderita luka serius, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Tindakan biadab pelaku diduga karena terbakar cemburu buta. Pelaku ega mengaku tega dan gelap mata, setelah cemburu menuduh istrinya saling berkirim pesan WA (Whatsapp) dengan pria lain.(chd).

Editor

Recent Posts

Padu Padan Festival Kuliner Pedas (Fedas) dan Roadshow Pelayanan Publik

SATUJABAR, GARUT - Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, secara resmi membuka pelaksanaan Roadshow Pelayanan Publik…

9 jam ago

Tradisi Saptuan, Ikhiar Menghidupkan Geoteater Rancakalong Sumedang

Gelaran Ekosistem Budaya Kasumedang menghidupkan panggung Geoteater Rancakalong, Sabtu (15/11/2025). Beragam kesenian seperti Terbangan, Tarawangsa,…

9 jam ago

Kampanye Literasi Buku Lewat Musik Ala Disarpus Kota Bandung

SATUJABAR, BANDUNG - Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kota Bandung menghadirkan pendekatan baru dalam menggaungkan…

10 jam ago

10 Kreator Terbaik Diganjar Penghargaan Oleh Pemkot Bandung, Siapa Saja?

SATUJABAR, BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan penghargaan kepada sepuluh kreator terbaik dalam gelaran…

10 jam ago

Piala Presiden Bulutangkis U-15 2025: Kota Bandung Gudangnya Para Juara

SATUJABAR, BANDUNG - Kota Bandung kembali menjadi tuan rumah ajang olahraga bergengsi. Kali ini, Final…

10 jam ago

Di Bandung Wamenpora Taufik Hidayat Tutup Turnamen Piala Presiden Bulutangkis U-15

SATUJABAR, BANDUNG - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat berharap…

10 jam ago

This website uses cookies.