Hujan dengan intensitas tinggi telah menyebabkan banjir di tiga desa di Kabupaten Cirebon. (Dok. Istimewa).
Banjir yang melanda tiga desa tersebut diawali hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama.
SATUJABAR, CIREBON — Hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan banjir di sejumlah titik di Kabupaten Cirebon. Kali ini,banjir menerjang tiga desa di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon. Tak hanya merendam rumah warga, bencana itu juga berdampak pada sarana pendidikan, sarana ibadah dan areal persawahan.
Adapun ketiga desa itu adalah Desa Ciuyah, Mekarsari, dan Desa Gunungsari. BPBD Kabupaten Cirebon pun telah merilis hasil asesmen penyebab banjir yang terjadi pada 17 Mei 2025 itu.
Sub Koordinator Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kabupaten Cirebon, Juwanda, menyebutkan, wilayah terdampak banjir paling luas terjadi di Desa Mekarsari. Yakni, tercatat merendam 654 unit rumah warga dan membuat 2.516 jiwa dari 812 kepala keluarga (KK) terdampak.
“Banjir juga membuat enam sarana ibadah dan satu sarana pendidikan di Desa Mekarsari menjadi terdampak,” kata Juwanda, Rabu (21/5/2025).
Sementara di Desa Gunungsari, jumlah rumah warga yang terendam banjir mencapai 590 unit, warga yang terdampak sebanyak 1.510 jiwa atau 590 KK. Di desa tersebut, banjir juga merendam tiga sarana ibadah dan tiga sarana pendidikan.
Sedangkan di Desa Ciuyah, banjir menggenangi 492 unit rumah warga. Banjir juga membuat 1.250 jiwa atau 492 KK serta tiga sarana ibadah menjadi terdampak.
“Jadi, jumlah total rumah warga di tiga desa itu yang terdampak banjir mencapai 1.736 unit. Untuk jumlah warga terdampak sebanyak 5.276 jiwa atau 1.894 KK dan jumlah sarana ibadah terdampak sebanyak 12 unit dan sarana pendidikan empat unit,” kata Juwanda.
Tak hanya itu, lanjut Juwanda, banjir juga menyebabkan ratusan hektare lahan pertanian di dua desa terendam. Untuk di Desa Mekarsari sebanyak 100 hektare dan di Desa Ciuyah seluas 30 hektare.
Dia mengatakan, banjir yang melanda tiga desa tersebut diawali hujan dengan intensitas tinggi dan durasi yang lama. Tak hanya di wilayah Kabupaten Cirebon, namun juga di wilayah hulu, yakni Kabupaten Kuningan.
Hal tersebut menyebabkan anak Sungai Ciberes meluap. Pasalnya, anak sungai itu mengalami sedimentasi dan penyempitan sehingga tidak mampu menampung volume air yang tinggi.
Seperti diketahui, hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di sejumlah titik di Kabupaten Cirebon. Selain di Kecamatan Waled, banjir juga terjadi di Kecamatan Pasaleman, Astanajapura, Pangenan dan Losari. (yul)
SATUJABAR, TASIKMALAYA--Seorang pemuda di Kota Tasikmalaya, tewas akibat ditikam temannya sendiri. Pelaku yang merupakan teman…
SATUJABAR, JAKARTA — Aktivitas penyelundupan timah dari wilayah Bangka Belitung masih menjadi persoalan serius yang…
SATUJABAR, BANDUNG--Korban keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa…
SATUJABAR, SUKABUMI--Bencana banjir paling parah yang melanda wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mulai…
SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Rabu 29/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.267.000…
SATUJABAR, JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus berupaya berkontribusi terhadap pengurangan limbah…
This website uses cookies.