Update status Gunung Raung.
BANDUNG – Gunung Raung erupsi pada 24 Desember 2024 menurut Pusat Vulkanologi Migitasi Bencana Geologi (PVMBG).
Gunungapi Raung, salah satu gunungapi aktif di Jawa Timur, berada pada Tingkat aktivitas Level II (Waspada) sejak 19 Desember 2023 dengan rekomendasi agar tidak beraktivitas pada radius 3 km dari kawah/puncak.
Hasil pengamatan visual periode 1 hingga 23 Desember 2024, G. Raung terlihat jelas hingga tertutup kabut. Saat cuaca cerah, teramati hembusan gas berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-500 meter dari puncak.
Dari warna hembusan gas menunjukkan dominan uap air, tidak ada material batuan/abu yang terbawa ke permukaan. Rekaman kegempaan selama periode yang sama terdiri dari: 197 kali gempa Hembusan, 3 kali gempa Vulkanik Dangkal, 4 kali gempa Tektonik Lokal, 34 kali gempa Tektonik Jauh, dan 23 kali gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 0.5-17 mm, dominan 2.5 mm.
Pada 24 Desember 2024, pukul 09:30 WIB terjadi erupsi dengan tinggi kolom erupsi sekitar 2.000 m di atas puncak (± 5.332 m di atas permukaan laut). Kolom erupsi berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 32 mm dan durasi ± 4 menit 42 detik. Pengamatan visual terhadap kolom erupsi selanjutnya tidak dapat dilakukan dengan baik karena bagian puncak dan tubuh gunungapi tertutup kabut. Erupsi susulan terjadi sebanyak 3 (tiga) kali pada pukul 10.25, 10.31, dan 10.35 WIB, namun kolom erupsi tidak teramati karena tertutup kabut. Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 13-23 mm, dan durasi 1 menit 54 detik sampai dengan 3 menit 25 detik.
Kejadian erupsi G. Raung adalah hal yang wajar, mengingat tingkat aktivitas G. Raung saat ini adalah Level II (Waspada) dengan aktivitas fluktuatif dan potensi terjadi erupsi sewaktu-waktu. Sebagai langkah antisipatif atas kejadian erupsi G. Raung, pada 17 Desember 2024 telah diterbitkan siaran pers terkait peningkatan aktivitas kegempaan G. Raung.
Produk erupsi G. Raung saat ini sebarannya terbatas di sekitar kawah/puncak terutama untuk lontaran batu (pijar) kecuali hujan abu vulkanik yang bisa turun di daerah-daerah tertentu sesuai dengan arah dan kecepatan angin. Dengan demikian saat ini belum terjadi perubahan ancaman bahaya di Gunung Raung, dan tingkat aktivitas dinilai masih relevan pada Level II (Waspada).
Sehubungan dengan aktivitas erupsi G. Raung, masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas G. Raung, serta mengikuti arahan dari instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB, BMKG, K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya.
JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi menunjuk pelatih asal Jepang, Akira Higashiyama,…
SUMEDANG - Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, menghadiri grand opening Pemancingan Balong Anwar Cibeureum (BAC)…
SATUJABAR, BANDUNG – Portugal juara UEFA Nations League 2025 setelah mengalahan Spanuol melalui drama adu…
BANDUNG - Ajang lari massal Soekarno Run 2025 resmi digelar di Kota Bandung sebagai bagian…
SATUJABAR, BANDUNG – Indonesia gagal raih juara di kandang sendiri pada turnamen Kapal Api Indonesia…
SATUJABAR, BANDUNG--Bobotoh Persib yang terjatuh dari Flyover Mochtar Kusumaatmadja, atau Flyover Pasupati, Kota Bandung, Jawa…
This website uses cookies.