Berita

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Hadiri Rapat Kerja Bahas Realokasi APBD 2025

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menghadiri Rapat Kerja Badan Anggaran DPRD Provinsi Jabar bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Jabar yang digelar di Ruang Rapat Badan Anggaran DPRD Provinsi Jabar, Kota Bandung, pada Senin (3/2/2024).

Rapat kerja ini membahas sejumlah hal penting terkait anggaran daerah, termasuk realokasi APBD 2025 dan tindak lanjut Surat Edaran (SE) Kemendagri Nomor 900.1.1/640/SJ tentang Perubahan RKPD dan APBD Tahun Anggaran 2025.

Dalam rapat tersebut, Dedi menjelaskan bahwa yang dibahas bukanlah efisiensi anggaran, melainkan hasil realokasi yang dilakukan oleh Pemda Provinsi Jabar. “Kami menyampaikan hasil realokasi anggaran, bukan efisiensi, dari Pemda Provinsi Jabar kepada DPRD Provinsi Jabar,” ujarnya melalui keterangan resmi.

Dedi menambahkan, hasil dari realokasi anggaran tersebut akan dituangkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) yang menjabarkan seluruh belanja dari hasil realokasi tersebut, yang saat ini mencapai Rp5,4 triliun. “Belanja turunannya, seperti apa, itu kami sampaikan walaupun baru dalam gambaran umum, belum sampai pada judul per item kegiatan yang akan dikerjakan,” imbuhnya.

Beberapa fokus utama dari realokasi anggaran ini adalah pembangunan infrastruktur jalan, fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta jaringan air bersih. “Dialokasikan pertama adalah pembangunan infrastruktur jalan di Provinsi Jawa Barat, kemudian kedua pembangunan ruang kelas baru, sekolah baru, puskesmas rawat inap, rumah untuk rakyat miskin, jaringan listrik untuk masyarakat, jaringan air bersih, beasiswa, dan kegiatan pembangunan lainnya yang angkanya fantastis,” jelas Dedi.

Dedi juga menegaskan bahwa realokasi APBD ini merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan visi “Jabar Istimewa” dan memperkuat pelayanan kepada masyarakat. Ia mengungkapkan, realokasi anggaran ini juga dimaksudkan untuk merespons berbagai peristiwa yang terjadi di masyarakat, seperti banjir yang melanda beberapa daerah di Jawa Barat.

“Termasuk salah satunya merespons peristiwa-peristiwa yang terjadi di masyarakat, seperti banjir di Karanglinggar (Karawang) yang belum selesai, banjir di Dayeuhkolot (Kabupaten Bandung), di Kota Bandung, di Garut, Bogor. Ini kan perlu realokasi untuk dibelanjakan demi pelayanan masyarakat,” tandasnya.

Melalui realokasi APBD 2025 ini, Dedi berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.

Editor

Recent Posts

Qris Tanpa Pindai Diluncurkan Bank Indonesia

BANDUNG - Qris tanpa pindai diluncurkan Bank Indonesia (BI), Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan…

9 jam ago

2 Kakak-Beradik Pelaku Penusukan Maut di Bogor Ditangkap di Sumsel

SATUJABAR, BOGOR -- Dua orang kakak beradik, pelaku penusukan maut di Kabupaten Bogor, Jawa Barat,…

9 jam ago

Puncak Musim Kemarau 2025: Juni, Juli, Agustus

BANDUNG - Puncak musim kemarau 2025 diprediksi terjadi pada Juni, Juli, dan Agustus, ungkap Plt.…

11 jam ago

Waduh….240 PJU Mati Sepanjang Pantura Cirebon

Karena keterbatasan anggaran, Pemkab Cirebon hanya bisa mengganti PJU di beberapa titik saja. SATUJABAR, CIREBON…

12 jam ago

KDM Dukung Penuh Jabar Punya 30 Unit Sekolah Rakyat

Sekolah Rakyat itu mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dengan kapasitas 300-500 siswa per sekolah.…

12 jam ago

Polisi Ungkap Praktik Ilegal Pengemasan Ulang Minyak Goreng “Minyakita” di Bogor

BANDUNG - Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro bersama jajaran dan Bupati Bogor Rudy Susmanto…

12 jam ago

This website uses cookies.