Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendorong penguatan program pertanian terintegrasi sebagai langkah strategis menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.(Foto: Humas Pemkab Garut)
BANDUNG – Kabupaten Garut kembali menegaskan posisinya sebagai lumbung jagung Jawa Barat dengan kontribusi produksi mencapai 40–50 persen dari total produksi provinsi.
Dalam kegiatan Panen Raya Jagung di Kampung Cihanjuang, Desa Pangeureunan, Kecamatan Balubur Limbangan, Kamis (17/4), Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendorong penguatan program pertanian terintegrasi sebagai langkah strategis menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Dalam sambutannya, Gubernur yang akrab disapa KDM ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memajukan sektor pertanian. Ia menyebut keberhasilan panen sebagai buah dari kerja sama antara pemerintah, penyuluh, dan petani.
“Mudah-mudahan ke depan program ini bisa semakin terintegrasi. Pemerintah siapkan fasilitas dan bibit, rakyat yang menanam,” ujar KDM dikutip laman Pemkab Garut.
Ia juga menegaskan perlunya membangun rasa cinta dan kepedulian masyarakat terhadap dunia pertanian.
“Sekarang kita harus punya cipta rasa terhadap pertanian. Semua elemen masyarakat harus punya semangat yang sama untuk membesarkan sektor ini,” tambahnya.
Gubernur Dedi turut meminta para penyuluh pertanian untuk lebih aktif mendampingi petani, mulai dari proses tanam hingga distribusi hasil panen, agar nilai jual produk pertanian semakin meningkat.
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin yang hadir dalam acara bersama Wakil Bupati Putri Karlina, menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Pusat. Ia menekankan pentingnya sinergi untuk mendorong peningkatan pendapatan petani.
“Panen raya ini menjadi momentum penting untuk mendorong kesejahteraan petani, apalagi dengan dukungan bibit, pupuk, dan harapan ke depan untuk penyediaan alat pascapanen agar produk memiliki nilai tambah,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman, melaporkan bahwa panen raya jagung di Kecamatan Limbangan mencakup 2.500 hektar, dengan sekitar 1.200 hektar berada di Desa Pangeureunan. Sisanya tersebar di delapan desa lainnya seperti Simpen Kaler, Pasirwaru, Cijolang, hingga Surabaya.
Secara keseluruhan, luas tanam jagung di Garut mencapai 56.832 hektar, dengan produksi tahunan sebesar 400.000–500.000 ton. Hasil tersebut didistribusikan ke berbagai industri pakan ternak dan peternakan di dalam dan luar daerah.
“Kabupaten Garut menyuplai hingga 50 persen produksi jagung Jawa Barat. Ini menunjukkan betapa strategisnya komoditas ini,” jelas Haeruman.
Untuk menjaga kestabilan harga, Pemkab Garut juga menjalin kerja sama dengan Bulog dengan harga pembelian jagung petani sebesar Rp5.500 per kilogram, dengan syarat kadar air maksimal 14 persen.
Mendukung arahan Gubernur, Haeruman mengatakan pihaknya juga akan mendorong sistem tumpang sari, antara jagung dan tanaman tahunan seperti kopi atau kayu-kayuan, sebagai strategi menjaga kesuburan tanah sekaligus meningkatkan pendapatan petani.
“Saat tanaman kopinya belum menghasilkan, jagung bisa dipanen. Ini menjadi kombinasi yang menguntungkan secara ekonomi dan ekologis,” pungkasnya.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah provinsi, pusat, dan masyarakat, Garut diproyeksikan tetap menjadi sentra utama produksi jagung dan model pengembangan pertanian berbasis desa yang terintegrasi.
BANDUNG - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan keyakinannya bahwa PSSI akan segera mendapatkan Direktur…
SATUJABAR, DEPOK - Oknum dokter kembali mencederai dunia kedokteran, setelah melakukan perbuatan tercela. Kali ini,…
Jamaah haji ilegal ini akan bertolak ke Tanah Suci menggunakan penerbangan Malindo Air tujuan Jakarta-Malaysia…
Setiap tahunnya, rata-rata 83 persen jamaah haji Indonesia menabung tabungan haji di BSI. SATUJABAR, JAKARTA…
Kolaborasi strategis bersama PT Indonesia BTR New Energy Material merupakan komitmen Pertachem pada hilirisasi produk…
BP Haji terus melakukan evaluasi dan percepatan penyempurnaan sistem penyelenggaraan, khususnya dari sisi pengawasan dan…
This website uses cookies.