Berita

Flu Burung Dicegah Terobos Cimahi

SATUJABAR, BANDUNG – Flu burung dicegah masuk Kota Cimahi salah satunya dengan pembatasan unggas yang masuk ke Cimahi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi mewajibkan unggas yang masuk dari luar daerah ke Kota Cimahi harus menyertakan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

Syarat itu penting untuk memastikan bahwa unggas yang masuk tidak terinfeksi penyakit.

“Iya setiap ternak yang masuk ke Kota Cimahi harus dilengkapi SKKH,” kata Kepala Bidang Pertanian pada Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi Mita Mustikasari pada Senin (6/3/2023).

Dia mengatakan, syarat keterangan sehat dari daerah asal unggas maupun ternak itu sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penularan penyakit seperti flu burung.

Sebab meskipun kasus flu burung yang baru-baru ini ditemukan di Kota Cimahi bukan terinfeksi dari unggas yang masuk dari luar daerah.

Namun Kota Cimahi memiliki riwayat kasus flu burung tahun 2017 yang disebabkan unggas yang masuk.

“Kita kasus pernah ada tahun 2017 itu karena ada unggas yang ternyata terinfeksi flu burung masuk dari luar daerah. Tapi kalau yang sekarang kemungkinan dari faktor cuaca. Soalnya kita sudah telusuri, tidak ada hewan yang masuk dari luar,” katanya dilansir situs Pemkot Cimahi.

PUTUS MATA RANTAI

Dia melanjutkan, pencegahan lain sudah dilakukan pihaknya bersama stakeholder lainnya untuk memutus penularan flu burung yang ditemukan di Kampung Kebon Manggu, RT 05/04, Kelurahan Padasuka, Kota Cimahi.

Pihaknya melakukan pembersihan atau desinfeksi lingkungan bersama dengan Dinas Kesehatan dan Kelurahan Padasuka.

Selain lingkungan didesinfeksi, pemilik hewan juga diberi desinfektan untuk pelaksanaan desinfeksi mandiri.

Sebab di wilayah itu ada 172 ekor unggas seperti ayam, entog dan kalkun terinfeksi flu burung atau Avian Influenza (AI).

Dari total unggas milik tiga peternak itu, 49 di antaranya mati, 40 ekor mengalami gejala klinis sedangkan sisanya masuk populasi yang terkonfirmasi sehingga harus dikarantina.

“Harusnya sih satu kandang itu dimusnahkan, tapi kan tidak ada penggantian. Jadi karena tidak menyebar kemana-mana, maka kita lakukan bio security saja,” ujarnya

Selain itu, pihaknya juga bakal melakukan vakinasi flu burung dalam waktu dekat ini yang akan dilaksanakan di 15 kelurahan di Kota Cimahi.

“Kita lagi proses pengadaan Maret ini. Kalau untuk flu burung itu 600 dosis. Kalau sekiranya kurang kita koordinasi untuk penambahan,” ucap Mita.

Editor

Recent Posts

Kekecewaan Wagub Jabar Erwan kepada Sekda Herman: Akumulasi Merasa Tidak Dihargai!

SATUJABAR, BANDUNG--Hubungan Wakil Gubenur Jawa Barat, Erwan Setiawan dengan Sekretaris Daerah (Sekda), Herman Suryatman, semakin…

5 jam ago

Bupati Bogor Tinjau Progres Pembangunan Masjid Raya, Target Rampung Akhir 2025

BOGOR - Bupati Bogor Rudy Susmanto meninjau langsung progres pembangunan Masjid Raya Kabupaten Bogor yang…

6 jam ago

Pohon Tumbang Timpa Mobil di Tasikmalaya, Anggota Brimob Polda Jabar Meninggal Dunia

SATUJABAR, TASIKMALAYA--Seorang anggota Bromob Polda Jawa Barat meninggal dunia, setelah mobil yang dikendarainya tertimpa pohon…

7 jam ago

Gempa Magnitudo 2,7 Guncang Tangkuban Parahu, Aktivitas Gunung Masih Normal

BANDUNG - Gempa bumi dengan magnitudo 2,7 mengguncang wilayah sekitar Gunung Tangkuban Parahu pada Sabtu…

8 jam ago

Dugong, Mamalia Laut yang Lucu Ini Ternyata Punya Peran Penting Simpan Karbon dan Jaga Iklim

JAKARTA - Dugong, mamalia laut yang sering dijuluki “sapi laut” karena penampilannya yang jinak dan…

9 jam ago

Polres Banjar Tangkap Dua Pelaku Curanmor Saat Beraksi di Pasar Kota Banjar

BANJAR - Satuan Reserse Kriminal Polres Banjar berhasil mengamankan dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor)…

9 jam ago

This website uses cookies.