Berita

FADLI ZON: Parlemen Bertindak Lebih Nyata

BANDUNG: Fadli Zon mengatakan sudah saatnya parlemen untuk berperan lebih dalam mengatasi problem dunia.

Hal itu dikatakan Fadli Zon sebagai Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) di Parlementary Forum di Jakarta, Rabu (5/10/2020).

Fadli Zon mengungkapkan sekarang bukan saatnya diam dan saling menyalahkan atas segala permasalahan yang dialami.

Dimana, setiap hari masyarakat dunia disuguhkan dengan cerita tentang kemiskinan, pengangguran, kelaparan, kerawanan pangan, polarisasi, perpecahan, perang dan masuknya pengungsi.

“Tak hanya itu, ketidaksetaraan dan kesenjangan, penurunan ekonomi dan krisis utang, bencana iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati, pandemi dan kurangnya akses ke perawatan kesehatan universal, korupsi yang meluas dan otoritarianisme. Semua diceritakan, berlangsung tanpa jeda, terjalin dan rumit. Ini sangat membahayakan masa depan dan generasi mendatang. Mungkin akhir dari sejarah kita, jika kita tetap diam tanpa tindakan,” paparnya.

Meski demikian, lanjut Fadli, sekarang dalah saat yang tepat untuk bertindak secara kolektif dan bersama-sama.

Sembari menegaskan parlemen mengambil peran utama untuk memastikan semuanya harus mengambil tindakan nyata.

“Pertama dan terpenting adalah tindakan untuk mengamankan kerja sama global sebagai solusi terbaik untuk menuju kesatuan global bukan keberpihakan, kerja sama bukan perpecahan, dan sinergi bukan perselisihan, atau yang disebut multilateralisme. Ini harus diperkuat dan diperluas,” tutur politisi Fraksi Partai Gerindra itu.

“Percayalah bahwa peningkatan multilateralisme merupakan satu-satunya jalan keluar yang dapat kita yakini. Ini akan menjembatani berbagai perspektif antar negara untuk selesaikan tantangan bersama, seperti tindakan kita untuk menjaga planet agar lebih aman, salah satunya dengan mengurangi emisi gas rumah kaca,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Fadli berharap forum ini bermanfaat dan produktif, dengan kebersamaan kita yang lebih solid, dalam damai, aman, makmur dan tanpa ada yang tertinggal. Tidak ada yang tidak mungkin untuk pulih lebih kuat dan lebih berkelanjutan.

Editor

Recent Posts

Rekomendasi Saham Rabu (1/10/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Rabu (1/10/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

57 menit ago

Mendag Lepas Ekspor Produk Susu FFI ke Filipina dan Malaysia: Bukti Kualitas Industri Susu RI Mendunia

SATUJABAR, CIKARANG — Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso secara resmi melepas ekspor produk susu produksi…

1 jam ago

PON Bela Diri 2025 Siap Digelar di Kudus, Opening Ceremony 11 Oktober

SATUJABAR, JAKARTA - PON Bela Diri Tahun 2025 di Kudus mengusung tema ‘Bela Diri itu…

1 jam ago

Prabowo Sambut Hangat Marc Marquez, Erick Thohir: Dongkrak Sport Tourism Indonesia

SATUJABAR, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan juara dunia MotoGP 2025, Marc Marquez, di…

1 jam ago

Akrab Banget, Menpora Erick Jamu VR46 di Jakarta Jelang MotoGP Mandalika

SATUJABAR, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir menjamu legenda…

1 jam ago

“Kabayan Ngalalana”: Longser Bandung Bangkitkan Lagi Tradisi Sunda di Era Modern

SATUJABAR, BANDUNG - Suasana Gedung Rumentang Siang, Selasa (30/9/2025), mendadak riuh oleh tawa penonton. Di…

2 jam ago

This website uses cookies.