Berita

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,12 Persen di Triwulan II-2025, Konsumsi dan Ekspor Jadi Penopang

JAKARTA – Perekonomian Indonesia mencatatkan pertumbuhan solid pada triwulan II-2025. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.947,0 triliun, sementara atas dasar harga konstan 2010 tercatat sebesar Rp3.396,3 triliun.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) secara kuartalan (q-to-q), ekonomi Indonesia tumbuh 4,04 persen dibanding triwulan sebelumnya. Sedangkan secara tahunan (y-on-y), pertumbuhan tercatat sebesar 5,12 persen. Adapun secara kumulatif (c-to-c) dari semester I-2024 ke semester I-2025, ekonomi nasional tumbuh sebesar 4,99 persen.

Pertanian dan Konsumsi Pemerintah Topang Pertumbuhan Triwulan II

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada triwulan II-2025 dibanding triwulan sebelumnya dicapai oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh 13,53 persen. Pertumbuhan ini umumnya didorong oleh musim panen dan peningkatan aktivitas subsektor perikanan.

Sementara itu, dari sisi pengeluaran, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami lonjakan signifikan sebesar 21,05 persen, seiring dengan realisasi anggaran belanja yang meningkat menjelang semester akhir tahun anggaran.

Ekspor dan Jasa Dongkrak Pertumbuhan Tahunan

Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (y-on-y), Lapangan Usaha Jasa Lainnya mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 11,31 persen. Ini menunjukkan pemulihan kuat di sektor-sektor jasa seperti hiburan, sosial, dan pribadi pascapandemi.

Dari sisi pengeluaran, Ekspor Barang dan Jasa tumbuh paling tinggi sebesar 10,67 persen, didorong oleh permintaan global dan peningkatan harga beberapa komoditas unggulan Indonesia.

Semester I-2025 Tumbuh Hampir 5 Persen

Selama enam bulan pertama 2025 (c-to-c), ekonomi Indonesia tumbuh 4,99 persen dibanding semester I-2024. Lapangan Usaha Jasa Lainnya kembali menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 10,59 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran, Ekspor Barang dan Jasa mencatat pertumbuhan terbesar sebesar 8,57 persen.

Pulau Jawa Masih Jadi Lokomotif Ekonomi Nasional

Secara spasial, Pulau Jawa masih menjadi pusat aktivitas ekonomi nasional dengan kontribusi sebesar 56,94 persen terhadap total PDB nasional. Pulau ini mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,24 persen (y-on-y), tertinggi di antara wilayah lainnya.

Editor

Recent Posts

Menparekraf Gandeng AKKSI: Perkuat Peran Kreator Konten untuk Ekonomi Digital Indonesia

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menegaskan komitmennya dalam mendukung ekosistem konten…

5 jam ago

Kemenpar Ajak Himpunan Humas Hotel Sebar Luaskan Publikasi Pariwisata Berkelanjutan

SATUJABAR, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengajak Himpunan Humas Hotel (H3) Indonesia untuk turut aktif…

5 jam ago

Nezar Patria: Adaptasi AI Jadi Kunci Masa Depan Media

SATUJABAR, JAKARTA - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menegaskan pemanfaatan kecerdasan artifisial atau…

5 jam ago

Industri Halal Jadi Pilar Ekonomi Baru, Generasi Muda Didorong Jadi Motor Inovasi Global

SATUJABAR, TANGERANG - Industri halal Indonesia kian melesat dan dipandang sebagai salah satu pilar utama…

5 jam ago

Indonesia Salurkan Bantuan Pangan USD 12 Juta untuk Gaza Lewat WFP

SATUJABAR, JAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya terhadap Palestina dengan menyalurkan bantuan pangan senilai…

5 jam ago

BMKG dan Kementerian PU Sinergi Mitigasi Perubahan Iklim dan Cuaca Ekstrem

SATUJABAR, JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, dengan tegas menyatakan…

5 jam ago

This website uses cookies.