Berita

Distributor Arab Saudi Teken Komitmen USD 60 Juta untuk Produk Makanan Olahan Indonesia

SATUJABAR, JEDDAH – Distributor besar Arab Saudi, Mohammed Bawazir for Trading Co., Ltd (MBT), menandatangani Letter of Intent (LoI) senilai USD 60 juta atau sekitar Rp975,85 miliar untuk pembelian produk makanan olahan Indonesia. Komitmen ini mencakup produk kopi siap minum, biskuit, dan tuna kaleng, serta berpotensi berkembang ke produk olahan lainnya.

Penandatanganan LoI dilakukan oleh Managing Director MBT, Fawzi Bawazier, Senin (25/8), dan disaksikan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag RI, Fajarini Puntodewi. Turut hadir Sekretaris Ditjen PEN, Arief Wibisono, serta Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah, Bagas Haryotejo.

“Komitmen senilai USD 60 juta dari MBT adalah kabar baik bagi Indonesia. Ini membuktikan produk kita mampu bersaing di pasar global,” ujar Puntodewi. Ia menambahkan, Kemendag akan menindaklanjuti kesepakatan ini lewat program UMKM BISA Ekspor, termasuk pitching produk dan business matching.

MBT sendiri merupakan distributor terkemuka di Arab Saudi untuk produk makanan-minuman, perawatan tubuh, hingga herbal, dan telah menjadi mitra lama Indonesia. Atas kontribusinya, MBT meraih Primaduta Award tiga kali, yakni pada 2016, 2019, dan 2024.

Managing Director MBT, Fawzi Bawazier, menegaskan komitmennya mendukung penetrasi produk Indonesia di Arab Saudi. “Pasar makanan dan minuman Indonesia punya potensi besar. Kami siap membuka peluang bagi pelaku usaha Indonesia, baik perusahaan besar maupun UMKM,” katanya.

Dukungan pembukaan pasar juga datang dari Menteri Perdagangan Budi Santoso. Ia menyebut perundingan Indonesia–Gulf Cooperation Council Free Trade Agreement (Indonesia-GCC FTA) sedang berlangsung dan akan segera disepakati. “Ini kesempatan besar bagi pelaku usaha kita untuk memperluas pasar,” ujarnya.

Pada Januari–Juni 2025, perdagangan Indonesia–Arab Saudi mencapai USD 3,28 miliar, dengan ekspor Indonesia sebesar USD 1,70 miliar—naik 49,53 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Ekspor makanan olahan menyumbang USD 134 juta, tumbuh 4,03 persen, dan menjadi salah satu motor penggerak kenaikan ekspor ke Arab Saudi.

Editor

Recent Posts

Resbob Ditetapkan Tersangka, Berharap Viral Incar Uang di Media Sosial

SATUJABAR, BANDUNG--Polda Jawa Barat resmi menetapkan Youtuber sekaligus Streamer, Muhammad Adimas Firdaus sebagai tersangka ujaran…

4 jam ago

Libur Nataru 2025/2026: Bank Indonesia Sesuaikan Kegiatan Operasional

SATUJABAR, JAKARTA - Sebagaimana pedoman Pemerintah terkait Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025 serta…

10 jam ago

Perbaikan Tower dan Jaringan Transmisi Rampung, Sistem Kelistrikan Aceh Kembali Terhubung, Kini Masuk Pengoperasian Pembangkit

SATUJABAR, ACEH TAMIANG - PT PLN (Persero) berhasil memulihkan kembali jaringan transmisi bertegangan 150 kilovolt…

10 jam ago

Sidang Perdana Gugatan Cerai, Atalia dan Ridwan Kamil Tidak Hadir

SATUJABAR, BANDUNG--Atalia Praratya dan Ridwan Kamil tidak hadir dalam sidang perdana gugatan cerai di Pengadilan…

11 jam ago

Merawat Tradisi Sumedang Lewat Ngeuyeuk Dayeuh Ngolah Nagri

CIMANGGUNG - Ngeuyeuk Dayeuh Ngolah Nagri digelar di Lapangan Desa Cimanggung, Kecamatan Cimanggung, Selasa (16/12/2025).…

16 jam ago

bank bjb Gelar Workshop Wirausaha Peserta ASABRI Lewat bjb Pra-Purnapreneurship 2025

JAKARTA - bank bjb kembali menghadirkan inisiatif literasi dan inklusi keuangan melalui penyelenggaraan Workshop Kewirausahaan…

16 jam ago

This website uses cookies.