Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.(Foto:Istimewa).
Kritik yang disampaikan warga di Cirebon timur terkait jalan rusak, merupakan salah alamat.
SATUJABAR, CIREBON — Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi menanggapi protes warga di Kabupaten Cirebon bagian timur. Dalam protes yang dituangkan melalui spanduk, warga menilai, gubernur belum memperhatikan kondisi Cirebon timur, bahkan menyebutnya sebagai ‘bapak tiri’ bukan ‘bapak aing’.
Gubernur yang akrab disapa KDM itu mengakui, selama ini sudah sering menghadapi kritik. Namun, dia menilai, kritik yang disampaikan warga di Cirebon timur terkait jalan rusak, merupakan salah alamat.
“Saya selama ini dikritik, tidak pernah habis. Yang paling menarik, di Cirebon, ada orang yang marah ke saya, jalan di Cirebon goreng (jelek), gubernurna lain bapa aing, tapi bapa tere (gubernurnya bukan bapa aing, tapi bapak tiri),” ujar KDM, saat berbicara dalam acara Musrenbang RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2025-2029 dan RKPD Provinsi Jabar Tahun 2025, di Gedung Negara, Kantor Gubernur Bale Jaya Dewata, Cirebon.
KDM menyatakan, dirinya baru menjabat sebagai gubernur selama dua bulan. Selain itu, jalan rusak yang diprotes oleh warga Cirebon timur pun merupakan jalan kewenangan kabupaten.
“Kunaon jalan kabupaten, ngambek ke aing ai sia? (Kenapa jalan kabupaten, kamu marah ke saya?) Kunaon teu ngambek ka bupati na? (Kenapa tidak marah ke bupatinya?) Kan menjadi aneh,” tandas KDM.
KDM mengaku, tidak anti kritik. Namun, dia meminta, agar kritik tersebut dilakukan secara logis.
KDM menyatakan, siap menerima kritik jika seandainya dia banyak menghambur-hamburkan uang atau jalan-jalan keluar negeri. Dia juga siap dikritik jika tidak mengurus warga yang sakit, tidak mengurus sungai yang kotor dan tidak mengurus tawuran.
Selain itu, KDM juga siap dikritik jika tidak mengurus anak yang suka mabuk dan tidak mengurus anak-anak yang tidurnya pukul 04.00 WIB dini hari karena bermain game online, mobile legend.
“Bukan dibalik. Ketika gubernurnya jalan-jalan ke luar negeri terus, duitnya dihabisin, tidak pernah dikritik. Aing nu digawe (saya yang bekerja), (malah) dikritik,” ucap KDM.
KDM pun mengaku, keras dalam menghadapi kritikan yang dinilainya tidak objektif. Dia menyatakan, selama ini sudah menggunakan anggaran dengan hemat.
“Anggaran saya sudah diturunkan, apapun saya iritkan. Mobil saya cukup tiga, bensin kadang bayar sendiri. Kenapa? Saya ingin berbuat yang terbaik buat rakyat Jawa Barat, bukan sekadar politik. Ini cita-cita saya sejak lahir,” tegas KDM.
Seperti diketahui, sebelum kunjungan KDM ke Cirebon timur, sejumlah spanduk bernada protes terpasang di sejumlah titik. Salah satu spanduk itu bertuliskan: “Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Lain Bapak Aing, Tapi Bapak Tiri. Jalan Cirebon Timur Rusak Parah Pak..!!”
Tokoh masyarakat Cirebon timur, R Hamzaiya, menjelaskan, spanduk tersebut menunjukkan kekecewaan warga Cirebon timur karena banyaknya jalan rusak di wilayah mereka.
“Ini adalah bentuk protes terhadap kondisi Cirebon Timur yang seolah-olah tidak terurus dengan baik, baik oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon maupun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” kata R Hamzaiya.
Dia berharap, kehadiran KDM ke Cirebon bisa membawa perubahan, terutama terkait kondisi jalan yang rusak. “Dedi Mulyadi gubernur dengan slogan Bapa Aing, sementara kami sebut dulu dengan Bapak Tiri sampai semua persoalan Cirebon timur terselesaikan,” katanya. (yul)
PHNOM PENH - Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Kamboja, Dr. Santo Darmosumarto, melakukan pertemuan…
SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Rabu (23/7/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…
JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejumlah kejadian bencana yang terjadi di berbagai…
JAKARTA - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria mengajak generasi muda, khususnya Gen…
CHANGZHOU - Pebulu tangkis muda Indonesia, Alwi Farhan, menunjukkan performa menjanjikan meski harus tersingkir di…
CHANGZHOU - Langkah tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, harus terhenti di babak 32 besar…
This website uses cookies.