SATUJABAR, BANDUNG – Hasil pemeriksaan sementara penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat (Jabar), Pegi Setiawan alias Perong diduga menjadi otak pembunuhan Vina Dewi alias Vina dan Muhamad Rizky alias Eky.
Selama pelariannya di wilayah Bandung, Pegi sengaja ganti nama menjadi Robi untuk menutupi jejak.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Jules Abraham Abast, mengatakan, Pegi Setiawan alias Perong, berhasil ditangkap saat bekerja menjadi kuli bangunan di kawasan Kopo, Kota Bandung, pada Selasa malam (21/05/2024).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara penyidik Ditreskrimum Polda Jabar, Pegi diduga menjadi otak dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, pada 27 Agustus 2016 lalu.
“Tersangka PS (Pegi Setiawan) diduga menjadi otak pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, yang terjadi delapan tahun lalu,” ujar Jules Abraham, kepada wartawan di Markas Polda (Mapolda) Jabar, Rabu (05/2024).
Jules Abraham menambahkan, Pegi yang selalu berpindah-pindah tempat selama buron, menyulitkan polisi untuk melacak keberadaanya.
Bahkan, dari Cirebon kemudian terakhir lama berada di Bandung, Pegi sengaja mengganti nama panggilan menjadi Robi untuk menutupi jejak.
“Di tempat kerjanya (sebagai kuli bangunan), Pegi, dipanggil dengan nama Robi. Nama Robi atas pengakuannya untuk menutupi jejak,” ungkap Jules Abraham.
Berkat kerja Tim Ditreskrim Polda Jabar dipimpin Direskrimum, Kombes Po. Surawan, dibantu Bareskrim Polri, pelarian Pegi akhirnya terlacak juga.
Satu dari tiga DPO (daftar pencarian orang), yang identitas dan ciri-cirinya telah disebarluaskan tersebut, ditangkap tanpa memberikan perlawanan.
Polda Jabar menegaskan, akan menyampaikan perkembangan dari penangkapan Pegi dan pengungkapan kasus pembunuhan Vina dan Eky secara terang benderang.
Dengan ditangkapnya Pegi, saat ini tinggal menyisakan dua DPO lagi, yang terus diburu tim di lapangan.
Polda Jabar telah menyebarluaskan ciri-ciri kedua DPO yang sudah dirilis, termasuk melalui media sosial (medsos).
Bagi masyarakat yang mengenali nama dan ciri-ciri kedua DPO, dihimbau untuk melaporkannya ke markas kepolisian terdekat.
Polda Jabar mengingatkan pelaku DPO untuk segera menyerahkan diri, karena pengejaran akan terus dilakukan sampai tertangkap.
Selain itu, diingatkan kepada siapa saja, termasuk pihak keluarga yang berusaha menyembunyikan kedua pelaku DPO, dapat diproses hukum.
Polda Jabar juga sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan kepolisian di luar Jawa Barat, karena tidak menutup kemungkinan pelaku (DPO) yang masih buron, saat ini sudah berada di luar wilayah Jawa Barat.
Berikut ciri-ciri dua pelaku DPO yang dirilis dan telah disebarluaskan Polda Jabar:
Andi diperkirakan berusia 31 tahun. Memiliki tinggi badan 165 sentimeter, berperawakan badan kecil, rambut lurus, serta warna kulit hitam.
Dani diperkirakan berusia 28 tahun. Memiliki tinggi badan 170 sentimeter, berperawakan badan sedang, rambut keriting, serta warna kulit sawo matang.
Kasus pembunuhan terhadap Vina Dewi dan Muhammad Rizky alias Eki, terjadi pada 27 Agustus 2016, di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Kasus Pembunuhan juga disertai tindak pemerkosaan.
Kedua korban dibunuh secara keji oleh anggota geng motor. Setelah membunuh korban, para pelaku sempat merekayasa seolah-olah keduanya tewas karena musibah kecelakaan.
Dari total 11 pelaku, polisi baru berhasil menangkap 8 orang dan sudah berstatus terpidana (menjalani vonis hukuman penjara).
Pada Selasa malam (21/05/2024), satu dari 3 pelaku DPO, atas nama Pegi Setiawan alias Perong berhasil ditangkap Tim Ditreskrimum Polda Jabar dibantu Bareskrim Polri.
BANDUNG - Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan (ORPP) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),…
SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Jum’at (22/11/2024) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…
BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development…
BANDUNG - Komoditas kelapa sawit telah memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia selama dua dekade…
BANDUNG – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatatkan pencapaian luar biasa dalam sektor aset…
BANDUNG - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengonfirmasi telah menerima dan mulai menindaklanjuti proposal rencana investasi terbaru…
This website uses cookies.