Cagub Jabar Dedi Mulyadi menjelaskan kepada pers terkait isu SARA yang menerpa dirinya. (Dok. Istimewa)
Hingga kini, video yang bernarasikan isu SaARA itu menjadi pro dan kontra di kalangan netizen atau warganet.
SATUJABAR, SUBANG — Di masa kampanye pemilihan gubernur (pilgub) Jabar 2024, serangan ujaran kebencian dan bernada SARA terus bermunculan. Salah satunya seperti yang dialami calon gubernur (cagub) Jabar Dedi Mulyadi.
Serangan berunsur SARA kepada Dedi Mulyadi itu dilakukan lewat media sosial (medsos). Di antaranya yang dilakukan oleh pemilik akun tiktok @uus_rsd (Sinar Abadi Ciamis).
Akun tersebut, diketahui pemiliknya bernama Uus Rusdiana. Dia aktif memposting potongan video saat Kang Dedi–sapaan akrab Dedi Mulyadi, menggelar acara penyambutan kereta kencana Ki Jaga Rasa di Lembur Pakuan Subang beberapa waktu silam.
Lewat video yang beredar, dinarasikan sebagai perbuatan bertentangan dengan ajaran Islam. Potongan video itu beredar viral dan cukup masif. Hingga kini, video itu menjadi pro dan kontra di kalangan netizen atau warganet.
Menanggapi beredarnya video itu, Kang Dedi tidak terlalu menghiraukan. Meski begitu, dia tetap berupaya membuka komunikasi dengan si pemilik akun tersebut.
Sebagai sesama muslim, dia ingin tabayun. Menjelaskan perihal video yang kini viral di tiktok tersebut agar ada kejelasan konteksnya.
“Sudah coba tabayun, pesan salam dijawab. Namun, saat ditelepon ditolak. Jadi, sampai sekarang masih ditolak,” ujar Kang Dedi.
Uus sendiri, melalui unggahan video lainnya membenarkan telah dihubungi oleh Kang Dedi. Dia mengakui menolak panggilan teleponnya.
Meski tak pernah mengangkat telefon, Uus beranggapan telepon Kang Dedi merupakan bentuk intimidasi terhadap dirinya. “Ini menjadi pembelajaran bahwa pemimpin ke depan itu tidak boleh anti kritik. Jangan nanti ada masyarakat yang mengkritik pemerintah kemudian telepon diintimidasi oleh pemerintah. Saya bukan tipe orang yang takut diintimidasi,” katanya.
Terkait video yang dipostingnya, Uus memastikan video itu asli dan bukan editan. Menurutnya, video tersebut juga pernah diupload oleh teman-temannya.
Belakangan terungkap. Uus merupakan kader dari salah satu partai di Kabupaten Ciamis yang mendukung pasangan calon lainnya. Selain aktif di partai, dalam Wikipedia disebut bahwa Uus merupakan dewan penasehat sebuah ormas di Jawa Barat. (yul)
BANDUNG – Neraca perdagangan Indonesia Maret 2025 mencatat surplus sebesar 4,33 miliar dolar AS. Angka…
SATUJABAR, BANDUNG -- Polda Jawa Barat (Jabar), segera melimpahkan berkas perkara kasus dugaan pemerkosaan oknum…
BANDUNG - Ekspor Indonesia Maret 2025 mencapai US$23,25 miliar. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 5,95…
Menag juga mengemukakan pelayanan haji pada tahun 2025 akan terus ditingkatkan, termasuk dari segi kesiapan…
Masyarakat harus waspada dan tidak mudah tergoda dengan tawaran haji murah atau cepat tanpa antrean…
BANDUNG - Menteri Perdagangan Budi Santoso menghadiri kegiatan Aksi Konsumen Cerdas Indonesia yang digelar di…
This website uses cookies.