Berita

Di Cianjur, 11 Kecamatan Terdampak Bencana Banjir, Longsor, Hingga Pergerakan Tanah

Total terdapat 27 kejadian bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem pada Rabu (4/12/2024).

SATUJABAR, BANDUNG — Bencana alam hidrometeorologi tak hanya mendera Sukabumi. Namun, kabupaten tetangganya Cianjur juga mengalami hal serupa. Di kabupaten ini, terdapat 11 kecamatan yang terdampak bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mengungkapkan, sebanyak 11 kecamatan terdampak bencana banjir, longsor hingga pergerakan tanah. Total terdapat 27 kejadian bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem pada Rabu (4/12/2024).

Titik bencana banjir terdapat di Desa Muara Cikadu, Kecamatan Sindangbarang dan di Desa Pusaka Sari, Kecamatan Leles. Selain itu banjir di 5 kampung di Desa Bojongkaso, Agrabinta, di Desa Mekarsari, Karangsari dan Sukamanah Agrabinta dan Desa Kadupandak, Kecamatan Kadupandak.

Sedangkan tanah amblas atau pergerakan tanah terjadi di Kampung Sukaresik Rancabangkong, Desa Girijaya, Kecamatan Cibinong. Di Kampung Guling Sapi, Kecamatan Pasirkuda. Kampung Singkup di Desa Kertajaya dan dan Kampung Pamoyanan di Desa Sirnajaya, Kecamatan Tanggeung.

Tanah amblas atau pergerakan tanah di Kampung Lembur Sawah, Desa Kertajaya, Kecamatan Tanggeung. Di Desa Pageurmaneuh, Desa Sukajaya, Desa Tanggeung.

Selain itu di Desa Sinarlaut Agrabinta, dua kampung di Desa Caringin, Kecamatan Cijati. Desa Pasirbaru, Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran. Sementara itu longsor terjadi di Desa Sukajadi, Kecamatan Cibinong. Margaluyu, Tanggeung.

Desa Bojong Petir, Kecamatan Tanggeung. Desa Balegede, Naringgul. Desa Cibokor dan Cipetir, Kecamatan Cibeber. Banjir merendam sawah, pemukiman sedangkan pergerakan tanah terjadi di jalan raya dan pemukiman warga.

“Paling banyak pergerakan tanah menyebabkan rumah rusak, jalan terputus hingga retakan di kawasan pemukiman,” ucap Kepala BPBD Cianjur  Asep Wijaya.

Dia mengatakan, hingga kini, petugas melakukan pendataan dan evaluasi serta upaya penanganan bencana. Terutama, longsor dan tanah amblas agar jalan yang terputus dapat dilintasi kembali. (yul)

Editor

Recent Posts

Polri Tegaskan Komitmen Penegakan Hukum dan Penguatan Tata Kelola Industri Timah

SATUJABAR, JAKARTA — Aktivitas penyelundupan timah dari wilayah Bangka Belitung masih menjadi persoalan serius yang…

26 menit ago

Korban Keracunan MBG di Lembang 124 Orang, Siswa dan Guru

SATUJABAR, BANDUNG--Korban keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa…

4 jam ago

Banjir Parah di Cisolok Sukabumi Surut, Warga Terserang Penyakit

SATUJABAR, SUKABUMI--Bencana banjir paling parah yang melanda wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mulai…

5 jam ago

Turun Lagi! Harga Emas Rabu 29/10/2025 Rp 2.267.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Rabu 29/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.267.000…

5 jam ago

Luar Biasa! Peneliti BRIN Kembangkan Plastik dari Serbuk Kayu, Siap Dipakai Brand Fashion Mewah Eropa

SATUJABAR, JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus berupaya berkontribusi terhadap pengurangan limbah…

6 jam ago

Rekomendasi Saham Rabu (29/10/2025) Emiten Jawa Barat

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Rabu (29/10/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

7 jam ago

This website uses cookies.