Gaya Hidup

Desa Wisata Diguyur Dana DPUP

SATUJABAR, BANDUNG – Desa wisata sebagai andalan baru pariwisata Indonesia terus didorong pemerintah potensinya.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyerahkan bantuan Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (DPUP) bagi 18 desa wisata yang berasal dari 11 provinsi di Indonesia.

Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan hal itu sebagai bentuk keberpihakan pemerintah dalam menjadikan desa wisata semakin berkualitas.

Menteri mengatakan program DPUP ini akan menjadi dorongan bagi pengelola desa wisata untuk lebih mengembangkan potensi daya tarik wisata yang ada dan meningkatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis parekraf yang melibatkan masyarakat.

“Saya mendorong agar bantuan, baik dalam bentuk dana maupun pendampingan literasi keuangan, difokuskan pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan produk-produk ekonomi kreatif, dan peningkatan destinasi wisata sehingga kunjungan wisatawan menjadi lebih berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya dikutip situs Kemenparekraf.

PEMENANG ADWI

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani menyampaikan bahwa 18 Desa Wisata yang menjadi bagian 50 Desa Wisata penerima bantuan DPUP tahun 2023 merupakan pemenang dari Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 dan tahun 2023.

Ke-18 yang menerima bantuan dan dukungan masing-masing mendapatkan bantuan berupa uang rata-rata sebesar Rp120 juta.

“Melalui bantuan ini diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan untuk pengembangan desa wisata serta dapat berkontribusi dengan meningkatnya jumlah wisatawan,” ujar Rizki.

Di samping penyerahan bantuan DPUP, juga dilaksanakan kegiatan literasi keuangan kepada para peserta dengan pemateri diisi oleh OJK.

Bahasannya mengenai “Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal” dan “Overview Pengenalan Produk Layanan Jasa Keuangan” serta pemateri dari Bank Indonesia “Pencatatan Keuangan Digital Menggunakan aplikasi SIAPIK”.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan dengan adanya literasi keuangan dari Kemenparekraf ini diharapkan dapat mendukung desa wisata yang ada agar dapat berkembang menjadi lebih baik lagi.

Editor

Recent Posts

Konter Pulsa Menjual Obat Keras di Bogor Digerebek Polisi, Pelaku Diamankan

SATUJABAR, BOGOR - Sebuah konter pulsa di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, digerebek polisi setelah diketahui…

2 jam ago

Harga Emas Antam Rabu 23/4/2025 Rp 1.991.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG - Harga emas Antam Rabu 23/4/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

2 jam ago

Botram – Bukan Sekadar Makan Bareng

Pernah nggak sih kamu ngerasain makan rame-rame, duduk lesehan, makanan disajiin di atas daun pisang,…

3 jam ago

Pilihan Makan Siang Menu Sunda Apa Saja?

Wah, kalau ngomongin makan siang ala Sunda, banyak banget pilihan yang bisa bikin ngiler! Ini…

3 jam ago

Soal Jajanan Haram Berlabel Halal, IHW: Kejahatan Penipuan

BPJPH harus melakukan tindakan yang serius kepada pelaku usaha yang memproduksi makanan haram berlabel halal.…

5 jam ago

Rekomendasi Saham Rabu (23/4/2025) Emiten Jabar

SATUJABAR, BANDUNG – Rekomendasi saham Rabu (23/4/2025) emiten Jawa Barat. Berikut harga saham perusahaan go…

6 jam ago

This website uses cookies.