Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah (topi hitam) bersama Wakil Ketua Majelis Permusyawarahan Rakyat (MPR) Republik Indonesia / Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Hidayat Nur Wahid (kopiah hitam) saat meninjau dan memberikan simbolis bantuan kepada warga terdampak banjir di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Jakarta pada Senin (3/3) sore hari. (Bidang Komunikasi Kebencanaan / Muhammad Arfari Dwiatmodjo)
BANDUNG – Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah, bersama Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia dan Anggota Komisi VIII DPR RI, Hidayat Nur Wahid, meninjau lokasi terdampak banjir di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, pada Senin (3/3) sore hari. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan penanganan banjir dan bantuan bagi warga yang terdampak.
Mayjen TNI Lukmansyah hadir mewakili Kepala BNPB yang pada waktu bersamaan juga sedang melakukan tinjauan ke lokasi banjir bandang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut, Lukmansyah menyatakan bahwa kedatangannya bertujuan untuk memastikan kebutuhan pengungsi yang terdampak banjir dapat terpenuhi.
“Mewakili Kepala BNPB untuk mengecek banjir yang terjadi dan memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi,” ujar Lukmansyah melalui keterangan resmi.
Selama tinjauan, Lukmansyah turut membawa bantuan berupa terpal, matras, dan bahan makanan untuk warga terdampak. Bantuan ini disalurkan melalui perangkat kecamatan dan kelurahan setempat.
“Membawa bantuan yang diperlukan seperti terpal, matras, dan bahan makanan. Apabila kurang, bisa minta kembali, kami siap untuk membantunya,” tambah Lukmansyah.
Selain itu, Lukmansyah juga menyampaikan bahwa ke depannya pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk mencari solusi agar banjir serupa tidak terulang, atau setidaknya dampaknya dapat diminimalisir.
“Akan melakukan rapat dengan pihak terkait untuk mengetahui penyebab utama dari banjir ini, karena tidak seperti biasanya. Biasanya dalam 4-5 jam (surut), tapi kali ini sampai sore belum surut juga,” ujar Lukmansyah.
“Diharapkan setelah dicarikan solusinya, risikonya tidak terlalu banyak,” tambahnya.
Sementara itu, Hidayat Nur Wahid memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah berupaya membantu dalam penanganan bencana banjir ini. Menurutnya, sebagai wakil rakyat, ia langsung menghubungi mitra kerja di Komisi VIII DPR untuk memastikan kebutuhan logistik dapat segera dipenuhi.
“Sebagai wakil rakyat, mendapatkan informasi terjadinya musibah kebanjiran ini, saya langsung kontak dengan mitra kerja kami di Komisi VIII BNPB, dan BNPB menurunkan banyak matras, kasur, selimut, terpal, makanan siap saji, dan sembako,” kata Hidayat.
Hidayat juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, wakil rakyat, dan relawan dalam penanganan bencana ini.
“Kesiapan respon dari sejumlah pihak ini menandakan suatu kolaborasi yang apik, yang dapat mempermudah pelayanan kepada masyarakat terdampak. Ini lah satu bentuk gotong royong dari kita semuanya, pemerintah, wakil rakyat, dan semua relawan,” tutup Hidayat.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, banjir yang melanda wilayah Kelurahan Rawajati ini berdampak pada 485 kepala keluarga atau sekitar 1.446 jiwa. Banjir merendam 224 unit rumah warga dengan ketinggian bervariasi antara 50 hingga 150 sentimeter.
BANDUNG - Qris tanpa pindai diluncurkan Bank Indonesia (BI), Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan…
SATUJABAR, BOGOR -- Dua orang kakak beradik, pelaku penusukan maut di Kabupaten Bogor, Jawa Barat,…
BANDUNG - Puncak musim kemarau 2025 diprediksi terjadi pada Juni, Juli, dan Agustus, ungkap Plt.…
Karena keterbatasan anggaran, Pemkab Cirebon hanya bisa mengganti PJU di beberapa titik saja. SATUJABAR, CIREBON…
Sekolah Rakyat itu mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dengan kapasitas 300-500 siswa per sekolah.…
BANDUNG - Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro bersama jajaran dan Bupati Bogor Rudy Susmanto…
This website uses cookies.