Ilustrasi hujan deras cuaca ekstrem. (foto: istimewa)
BANDUNG – Cuaca ekstrem Jabar 26-39 Januari 2025, ungkap Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). BMKG meminta warga agar waspada.
BMKG mengimbau masyarakat di Jabar waspada potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi pada periode 26 hingga 30 Januari 2025.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Dwikorita menegaskan agar pemerintah daerah, pihak terkait, dan masyarakat siap siaga menghadapi dampak cuaca ekstrem. Ia juga mengingatkan agar aktivitas di kawasan rawan longsor, terutama saat hujan deras, dihindari.
“Masyarakat diminta untuk tidak melakukan penggalian di lereng-lereng kawasan rawan longsor, serta memastikan drainase di sekitar lereng berfungsi dengan baik pada kondisi tidak hujan,” ujar Dwikorita melalui keterangan resmi.
Selain itu, BMKG memberikan peringatan dini kepada masyarakat untuk mewaspadai tanda-tanda awal terjadinya longsor, seperti rembesan air, retakan tanah, atau pohon yang miring. Jika tanda-tanda tersebut terlihat, masyarakat diimbau untuk segera menjauhi lokasi tersebut dan melapor ke aparat berwenang guna tindakan pengamanan. Dwikorita juga menekankan pentingnya memperhatikan gejala lain seperti lereng yang menggembung atau jendela dan pintu rumah yang sulit dibuka sebagai indikasi longsor.
Prediksi Cuaca dan Potensi Risiko
BMKG mencatat bahwa selama sepekan ke depan, cuaca ekstrem berpotensi terjadi akibat dominasi Angin Monsun Asia, pengaruh La Niña yang lemah, dan dinamika atmosfer yang mendukung peningkatan curah hujan di wilayah Sumatera dan Pulau Jawa. Pada periode 26-30 Januari 2025, diperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, disertai kilat/petir dan angin kencang, akan melanda wilayah Jawa Barat, yang dapat memicu banjir dan tanah longsor di beberapa daerah.
Berdasarkan pemetaan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), beberapa wilayah di Jawa Barat teridentifikasi memiliki potensi rawan longsor, dengan tingkat kerawanan yang berbeda-beda. Berikut adalah daftar wilayah yang memiliki potensi longsor dengan skala menengah hingga tinggi:
Kota Bogor
Kabupaten Bogor
Kabupaten Sukabumi
Kabupaten Cianjur
Kabupaten Bandung
Kabupaten Garut
Kabupaten Sumedang
Kabupaten Subang
Kabupaten Majalengka
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Ciamis
Kota Tasikmalaya
Kabupaten Tasikmalaya
Kota Bogor
Kabupaten Bogor
Kabupaten Sukabumi
Kabupaten Cianjur
Kabupaten Bandung
Kabupaten Garut
Kabupaten Sumedang
Kabupaten Subang
Kabupaten Majalengka
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Ciamis
Kota Tasikmalaya
Kabupaten Tasikmalaya
BMKG akan terus memperbarui prakiraan cuaca berdasarkan dinamika atmosfer terkini dan menyampaikan informasi cuaca serta rekomendasi aksi dini secara berkala untuk mendukung langkah antisipasi dan mitigasi dampak cuaca ekstrem selama musim hujan.
“Masyarakat diharapkan untuk mengikuti informasi terkini dari BMKG dan selalu waspada terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi,” tambah Dwikorita.
Udara pagi di Sumedang terasa lebih segar dari biasanya, Sabtu itu (19/4/2025). Dari depan Gerbang…
SATUJABAR, BANDUNG - Harga emas Antam Minggu 20/4/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…
BANDUNG - PSSI resmi meluncurkan Garuda Academy, sebuah program pelatihan manajemen sepak bola bertaraf internasional…
Selain memudahkan mobilitas masyarakat, reaktivasi jalur kereta api dapat mengurangi kemacetan di jalan raya. SATUJABAR,…
Faktor lingkungan seperti cuaca panas, perbedaan budaya dan bahasa, hingga aktivitas fisik tinggi selama ibadah…
Biro hukum Pemprov Jabar tengah mempersiapkan langkah-langkah hukum ke depan menyikapi putusan hakim tersebut. SATUJABAR,…
This website uses cookies.