Berita

Cresco Ekspor Produk Alas Kaki ke Jepang, Tunjukkan Kualitas Global Bandung

BANDUNG – PT. Cresco kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan mengekspor produk alas kaki jenis sleeper ke Jepang.

Pelepasan satu kontainer ekspor ini secara resmi dilakukan oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, di Kawasan Industri Mekar Raya, Mekar Mulya, Kecamatan Panyileukan, Senin (21/4). Momen ini dinilai sebagai langkah penting dalam menghidupkan kembali gairah industri ekspor Kota Bandung.

“Ekspor bukan sekadar pengiriman barang, tapi juga pesan bahwa Kota Bandung punya SDM unggul dan produk berkualitas tinggi,” ujar Erwin dalam sambutannya dikutip situs Pemkot Bandung.

Erwin menyampaikan apresiasinya terhadap PT. Cresco yang dinilai sebagai perusahaan manufaktur berinovasi tinggi dan berkomitmen pada keberlanjutan. Produk sleeper yang berhasil menembus pasar Jepang—negara dengan standar ekspor yang ketat—menjadi bukti nyata kualitas produk Bandung yang mampu bersaing secara global.

Pemkot Bandung, lanjut Erwin, berkomitmen memperkuat ekosistem industri melalui pelatihan, kemudahan perizinan, serta dukungan bagi UMKM untuk naik kelas. Ia menargetkan pembangunan pusat inkubasi UMKM di seluruh kecamatan sebagai bagian dari strategi jangka panjang.

“Mudah-mudahan ke depan, UMKM kita bisa bersinergi dengan pelaku ekspor seperti PT. Cresco,” tambahnya.

Ketua Kawasan Industri Mekar Raya, Sunarto, turut hadir dan menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi titik balik kebangkitan industri kawasan. Ia mengungkapkan bahwa kawasan industri yang dirintis sejak 1999 oleh Wali Kota Dada Rosada, dulunya menampung lebih dari 23 ribu karyawan. Kini, hanya sekitar 3 ribu pekerja yang tersisa, dan dari puluhan perusahaan, hanya tiga yang masih aktif mengekspor.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, menyebut bahwa meskipun ekonomi nasional sedang menghadapi tekanan, tren ekspor Bandung tetap positif. Hingga Maret 2025, nilai ekspor Kota Bandung telah mencapai USD 92 juta, dengan Jepang sebagai salah satu tujuan utama.

“Ekspor ke Jepang bahkan lebih tinggi dibanding ke Amerika. Jepang mencapai USD 8,4 juta, sedangkan Amerika sekitar USD 7,7 juta,” ujar Ronny.

Produk ekspor andalan Bandung meliputi perhiasan logam dari kawasan Ahmad Yani, pakaian jadi dari Cipta Griya, serta tekstil dan teh dari PT. Perkebunan. Tahun ini, Pemkot menargetkan nilai ekspor sebesar USD 326 juta, naik tipis dibanding tahun sebelumnya.

Meski demikian, Ronny mengakui pelaku usaha menghadapi tantangan, terutama terkait kenaikan harga bahan baku akibat fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Ini memengaruhi margin keuntungan karena harga ekspor biasanya sudah ditetapkan lebih awal.

Disdagin juga berperan dalam penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) untuk barang ekspor, termasuk melayani pelaku usaha di wilayah Bandung Raya.

Usai seremoni pelepasan kontainer, rombongan pejabat meninjau area produksi PT. Cresco untuk melihat langsung proses pembuatan produk alas kaki yang akan dikirim ke pasar Jepang.

Editor

Recent Posts

6 Pengeroyok ‘Samson’ di Sukabumi Divonis 6 Bulan-1,5 Tahun Penjara

SATUJABAR, SUKABUMI--Enam pelaku pengeroyokan yang menewaskan Suherman alias Samson hingga tewas di Kabupaten Sukabumi, Jawa…

24 menit ago

Duel Maut Siswa SMP di Cianjur, Satu Tewas Terjatuh dari Atas Jembatan Sungai

SATUJABAR, CIANJUR--Empat siswa dari dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terlibat…

4 jam ago

Harga Emas Antam Rabu 23/7/2025 Rp 1.970.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Rabu 23/7/2025 dikutip dari situs PT Aneka Tambang Tbk…

7 jam ago

Legenda Bulu Tangkis Iie Sumirat Tutup Usia, Wamenpora Taufik: Almarhum Guru dan Sosok Panutan Bulu Tangkis Indonesia

Nama Iie Sumirat mulai mencuat di era 1970-an sebagai tunggal putra andalan tim bulutangkis Indonesia.…

7 jam ago

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Legenda Bulu Tangkis Indonesia Iie Sumirat Wafat di Usia 74 Tahun

BANDUNG – Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, legenda bulu tangkis Indonesia, Iie Sumirat meninggal pada…

8 jam ago

RI-Kamboja Perkuat Kerja Sama Tangani Penipuan Daring, 339 WNI Terjaring Operasi Gabungan

PHNOM PENH - Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Kamboja, Dr. Santo Darmosumarto, melakukan pertemuan…

8 jam ago

This website uses cookies.