Gaya Hidup

Cerita Akhir Pekan dari Sumedang Walker: Jejak Langkah Satori Kembali ke Tanah Kedua

Pagi itu, udara di Sumedang terasa segar, disapu lembut angin pegunungan. Di antara deretan peserta Sumedang Walker yang siap memulai perjalanan, ada satu sosok yang menarik perhatian. Seorang perempuan Jepang, berkaos olahraga dan tersenyum ramah, tampak menyatu dengan kerumunan warga lokal. Namanya Satori.

Satori bukan turis biasa. Ia datang jauh-jauh dari Kota Sendai, Jepang, bukan sekadar berlibur. Tujuh tahun lalu, Satori pernah tinggal di Sumedang sebagai pengajar Bahasa Jepang. Di kota kecil inilah, ia menyimpan kenangan, persahabatan, dan sepotong cerita hidup yang tak pernah lekang.

Kini, Satori kembali. Bukan hanya untuk mengajar lagi, tapi juga untuk merasakan kembali hangatnya kota yang pernah ia sebut sebagai “rumah kedua”.

“Saya sangat senang bisa kembali ke Sumedang,” ujarnya dengan mata berbinar. “Dulu saya tinggal dan mengajar di sini. Sekarang saya kembali. Saya juga hobi olahraga, jadi ikut Sumedang Walker.”

Hari itu, Sumedang Walker menempuh rute sepanjang 3,5 kilometer. Mulai dari Kampung Karuhun hingga Cisoka. Jalur yang bukan hanya menjadi lintasan kaki, tapi juga ruang bertemu antara cerita dan keindahan alam.

Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, membuka langsung kegiatan ini. Dalam sambutannya, beliau mengajak semua peserta untuk bersyukur, menjaga tubuh, dan merawat semangat hidup. “Cintai diri sendiri. Salah satu caranya adalah merawat tubuh supaya tetap sehat. Butuh pengorbanan, dan pengorbanan itu adalah olahraga,” ujar Bupati dengan penuh semangat.

Di sepanjang jalan, tawa dan obrolan hangat mengalir di antara peserta. Termasuk Satori, yang sesekali berhenti untuk mengabadikan pemandangan atau sekadar menyapa warga yang mengenalinya. Baginya, langkah-langkah itu bukan hanya tentang olahraga, tapi juga tentang pulang.

Kegiatan sederhana itu menjadi ruang bagi banyak hal: kesehatan, kebersamaan, nostalgia, hingga pertemuan lintas budaya. Dan di tengah semua itu, Satori kembali menulis babak baru dalam kisahnya di Sumedang — dengan langkah kaki, napas yang tenang, dan hati yang penuh cerita.

Sumber: Humas Pemkab Sumedang

Editor

Recent Posts

Resbob Ditetapkan Tersangka, Berharap Viral Incar Uang di Media Sosial

SATUJABAR, BANDUNG--Polda Jawa Barat resmi menetapkan Youtuber sekaligus Streamer, Muhammad Adimas Firdaus sebagai tersangka ujaran…

7 jam ago

Libur Nataru 2025/2026: Bank Indonesia Sesuaikan Kegiatan Operasional

SATUJABAR, JAKARTA - Sebagaimana pedoman Pemerintah terkait Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025 serta…

12 jam ago

Perbaikan Tower dan Jaringan Transmisi Rampung, Sistem Kelistrikan Aceh Kembali Terhubung, Kini Masuk Pengoperasian Pembangkit

SATUJABAR, ACEH TAMIANG - PT PLN (Persero) berhasil memulihkan kembali jaringan transmisi bertegangan 150 kilovolt…

12 jam ago

Sidang Perdana Gugatan Cerai, Atalia dan Ridwan Kamil Tidak Hadir

SATUJABAR, BANDUNG--Atalia Praratya dan Ridwan Kamil tidak hadir dalam sidang perdana gugatan cerai di Pengadilan…

14 jam ago

Merawat Tradisi Sumedang Lewat Ngeuyeuk Dayeuh Ngolah Nagri

CIMANGGUNG - Ngeuyeuk Dayeuh Ngolah Nagri digelar di Lapangan Desa Cimanggung, Kecamatan Cimanggung, Selasa (16/12/2025).…

18 jam ago

bank bjb Gelar Workshop Wirausaha Peserta ASABRI Lewat bjb Pra-Purnapreneurship 2025

JAKARTA - bank bjb kembali menghadirkan inisiatif literasi dan inklusi keuangan melalui penyelenggaraan Workshop Kewirausahaan…

19 jam ago

This website uses cookies.