Berita

Cegah Peredaran Beras Oplosan, Pemkab Bogor Perketat Pengawasan Pasar

CIBINONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) memperketat pengawasan terhadap distribusi bahan pokok, khususnya beras, sebagai respons atas maraknya isu beras oplosan di berbagai daerah.

Kepala Disdagin Kabupaten Bogor, Arif Rahman, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ditemukan adanya kasus peredaran beras oplosan di pasar-pasar wilayah Bogor.

“Sampai saat ini belum ada laporan maupun temuan terkait beras oplosan di pasar-pasar yang ada di Kabupaten Bogor. Namun, kami tetap melakukan langkah-langkah preventif,” kata Arif, Kamis (17/7).

Koordinasi dengan Bulog dan Perumda Tohaga

Disdagin Bogor juga telah menjalin koordinasi dengan Perum Bulog dan Perumda Tohaga untuk memastikan rantai distribusi beras di wilayah Bogor berjalan dengan baik, aman, dan bebas dari praktik kecurangan.

“Langkah ini juga sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan dini agar kepercayaan masyarakat terhadap distribusi pangan tetap terjaga,” ujar Arif.

Pemantauan Rutin di Pasar Tradisional dan Modern

Pemkab Bogor melalui Disdagin terus melakukan pemantauan rutin, baik di pasar tradisional maupun pasar modern, guna memastikan kualitas dan keamanan bahan pangan yang beredar.

“Pengawasan dilakukan secara berkala. Jika ditemukan pelanggaran, kami akan menindak sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Arif.

Layanan Pengaduan Dibuka untuk Masyarakat

Sebagai bagian dari upaya perlindungan konsumen, Disdagin Kabupaten Bogor membuka kanal pengaduan masyarakat. Warga dapat melaporkan jika menemukan dugaan pengoplosan beras atau praktik curang lainnya dalam distribusi bahan pangan.

“Kami mengajak masyarakat untuk aktif melapor. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat penting untuk menjaga kualitas pangan di wilayah kita,” pungkas Arif.

Editor

Recent Posts

Wanita HRD Pabrik di Bandung Dianiaya Pria Suruhan Karyawan Dipecat

SATUJABAR, BANDUNG--Aksi brutal dilakukan pelaku penganiayaan terhadap wanita menjabat HRD (Human Resources Development) sebuah pabrik…

5 jam ago

Pemuda di Tasikmalaya Tewas Ditikam Teman, Polisi Buru Pelaku

SATUJABAR, TASIKMALAYA--Seorang pemuda di Kota Tasikmalaya, tewas akibat ditikam temannya sendiri. Pelaku yang merupakan teman…

7 jam ago

Polri Tegaskan Komitmen Penegakan Hukum dan Penguatan Tata Kelola Industri Timah

SATUJABAR, JAKARTA — Aktivitas penyelundupan timah dari wilayah Bangka Belitung masih menjadi persoalan serius yang…

7 jam ago

Korban Keracunan MBG di Lembang 124 Orang, Siswa dan Guru

SATUJABAR, BANDUNG--Korban keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa…

10 jam ago

Banjir Parah di Cisolok Sukabumi Surut, Warga Terserang Penyakit

SATUJABAR, SUKABUMI--Bencana banjir paling parah yang melanda wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mulai…

12 jam ago

Turun Lagi! Harga Emas Rabu 29/10/2025 Rp 2.267.000 Per Gram

SATUJABAR, BANDUNG – Harga emas Antam Rabu 29/10/2025 dikutip dari situs logammulia.com dijual Rp 2.267.000…

12 jam ago

This website uses cookies.