Kopi Berbagi (bandung.go.id)
SATUJABAR, BANDUNG – Cafe ramah disabilitas di Kota Bandung bernama Kopi Berbagi bisa ditemui di kawasan Bandung bagian timur.
Ya! Kopi telah menjadi bagian dari Kota Bandung. Hampir di setiap sudut Kota Bandung terdapat kafe dan coffe shop. Namun sayangnya belum banyak cafe ramah disabilitas.
Kebutuhan akan tempat nongkrong yang ramah disabiltas menjadi salah satu inspirasi hadirnya Kopi Berbagi yang berlokasi di Jalan Mars Utara III No. 40E , Kota Bandung.
Kopi Berbagi menyediakan fasilitas dan akses yang memudahkan penyandang disabilitas untuk bisa nongkrong seperti pecinta kopi lainnya. Tak hanya itu, hadirnya Kopi Berbagi pun membuka lapangan pekerjaan bagi para penyandang disabilitas.
“Kopi Berbagi itu mempunyai misi yaitu untuk berbagi kepada sesama. Salah satunya dengan kawan-kawan disabilitas yang kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Kami ajak bergabung untuk terlibat dalam pembuatan kopi, memasak, dan lainnya,” tutur Pengelola Kopi Berbagi, Dike Farizan dilansir bandung.go.id.
Di Kopi Berbagai terdapat 3 karyawan disabilitas yang terdiri dari 2 orang tuna rungu dan 1 orang tuna daksa.
“Ini menjadi bukti kami setara dan berdaya. Walaupun dengan keterbatasannya, mereka sangat mampu untuk menciptakan cita rasa makanan yang sangat lezat,” katanya.
Menu yang disajikan pun sangat variatif. Kopi andalannya di antaranya Kopi Berbagi Rasa, Kopi Berbagi Cerita. Sedangkan makanannya di antaranya Donat Saturnus, Cuanki Planet, dan masih banyak lagi.
Soal harga relatif murah dan tak perlu merogoh saku dalam-dalam. Di Kopi Berbagi harga mulai dari Rp10.000. Kopi Berbagi buka setiap hari dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016, perusahaan swasta wajib mempekerjakan paling sedikit 1% penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja.
Undang-undang tersebut jelas mengamanatkan bahwa kalangan disabilitas memiliki hak untuk mendapatkan pekerjaan. Sama dengan kalangan lainnya.
Dengan tertampungnya kalangan disabilitas di lapangan kerja itu juga mencerminkan kesetaraan hak di antara warga negara.
CHANGZHOU - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, juara China Open 2025 untuk nomor…
SATUJABAR, CIANJUR--Polisi telah menetapkan 16 anak sebagai tersangka dalam kasus perkelahian siswa Sekolah Menengah Pertama…
SATUJABAR, GARUT--Poses pencarian terhadap dua mahasiswa Institut Koperasi Indonesia (Ikopin), yang hilang di Pantai Puncak…
MATARAM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri gim dan…
KUDUS - Pemerintah Kabupaten Garut berencana mengadopsi model pengembangan industri tembakau yang telah diterapkan dengan…
BANDUNG - Kabar membanggakan datang dari dunia olahraga Indonesia. Atlet biliar muda asal Kepulauan Riau,…
This website uses cookies.