BANDUNG – Cadangan devisa Indonesia akhir September 2024 tercatat tetap tinggi sebesar 149,9 miliar dolar AS, relatif stabil dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2024 yang mencapai 150,2 miliar dolar AS. Stabilitas cadangan devisa ini dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Rilis Bank Indonesia menyebutkan, cadangan devisa yang ada setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor, atau 6,4 bulan impor ditambah pembayaran utang luar negeri, dan tetap berada di atas standar kecukupan internasional yang sekitar 3 bulan impor.
Bank Indonesia menilai bahwa cadangan devisa ini mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Melihat ke depan, Bank Indonesia optimis bahwa cadangan devisa akan tetap memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal. Prospek ekspor yang positif dan neraca transaksi modal serta finansial yang diperkirakan akan mencatatkan surplus, sejalan dengan persepsi positif investor terhadap perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, diharapkan akan menjaga ketahanan eksternal. Bank Indonesia juga berkomitmen untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah dalam upaya menjaga stabilitas perekonomian demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Aktivitas di sekitar jalur rel kereta api sangat berbahaya dan dapat menimbulkan risiko kecelakaan. SATUJABAR,…
Kobaran api diduga berasal dari pembakaran sampah yang dilakukan oknum warga yang berada dibelakang bangunan.…
SATUJABAR, SUBANG -- Kecelakaan lalu-lintas melibatkan dua dump truk bermuatan batu dan empat kendaraan lainnya,…
SATUJABAR, BANDUNG -- Pada 17 Oktober, J-Hope resmi menyelesaikan wajib militernya disambut sorak sorai ARMY…
ODGJ berhak mendapatkan perlakuan manusiawi dan penuh kasih. SATUJABAR, KUNINGAN -- Calon gubernur Jabar nomer…
SATUJABAR, ARGENTINA -- Liam Payne, mantan bintang One Direction, telah meninggal dunia pada usia 31…
This website uses cookies.