Bupati Bandung Dadang Supriatna Luncurkan Program Insentif Ustadz dan Ustadzah.(FOTO: Humas Pemkab Bandung)
BANDUNG – Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna secara resmi meluncurkan program insentif untuk 1.070 ustadz dan ustadzah di Kabupaten Bandung.
Acara peluncuran yang diadakan di Gedung Mohamad Toha, Kompleks Pemkab Bandung, Soreang, ini dihadiri oleh ribuan ustadz dan ustadzah serta berbagai pejabat penting.
Peluncuran insentif ini dilakukan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung dan dihadiri oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung KH. Yusuf Ali Tontowi, Kepala Kemenag Kabupaten Bandung H. Cece Hidayat, serta para wakil ketua BAZNAS, Kepala Bank Muamalat Regional Jabar dan Kalimantan 1 Erik Ernawan, Ketua FKDT KH. Daud, Ketua DMI Kabupaten Bandung KH. Gus Ali Fadhil, Plt Kadisdik Kabupaten Bandung Hj. Euis, Asisten Pemkesra H. Ruli Hadiana, MUI Kabupaten Bandung, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojongsoang.
Dalam sambutannya, Bupati Dadang Supriatna menyampaikan harapan agar insentif yang diberikan dapat membawa manfaat dan berkah bagi para ustadz dan ustadzah.
Ia mengungkapkan pengalaman pribadinya ketika masih menjabat sebagai Kepala Desa Tegalluar.
“Saat itu saya belum memiliki banyak uang, namun saya tetap berusaha memberikan perhatian kepada ustadz dan ustadzah.
Kini, sebagai Bupati, saya ingin memberikan insentif kepada ustadz dan ustadzah di seluruh Kabupaten Bandung,” ujarnya dilansir situs Pemkab Bandung.
Bupati Dadang juga menceritakan bagaimana ketika dirinya masih Kepala Desa, ia pernah membantu biaya pengobatan seorang ustadz yang sakit.
“Saat itu saya bertekad, jika saya diberi amanah sebagai Bupati, saya akan memberikan insentif tidak hanya untuk ustadz dan ustadzah di Desa Tegalluar, tetapi di seluruh Kabupaten Bandung,” katanya.
Selain itu, Dadang mengungkapkan bahwa selama masa kampanye, ada skeptisisme mengenai kemampuannya untuk memberikan insentif kepada guru ngaji dan program lainnya. Namun, setelah dilantik, ia berhasil melaksanakan janji tersebut meskipun menghadapi tantangan anggaran.
Dia juga mengungkapkan bahwa anggaran untuk insentif guru ngaji yang mencapai Rp 109 miliar per tahun tidak mengurangi anggaran untuk program lain, dan bahkan mengalami surplus.
Bupati Dadang menjelaskan bahwa saat ini, Kabupaten Bandung memiliki tiga muatan lokal di sekolah, yaitu Pendidikan Pancasila dan UUD 1945, Pendidikan Bahasa dan Budaya Sunda, serta Belajar Mengaji dan Menghafal Al-Quran.
“Dengan adanya insentif dan dukungan ini, kami berharap para guru ngaji dapat hadir di sekolah dan memastikan bahwa layanan ini berjalan rutin,” harapnya.
Bupati Dadang menambahkan bahwa jumlah ustadz dan ustadzah yang menerima insentif meningkat dari 16.800 menjadi 23.000 orang. Ia meminta camat, kepala desa, dan pihak terkait untuk memastikan data akurat agar semua guru ngaji terakomodir. Ia juga meminta Kepala Kantor Kemenag untuk memfilter data agar insentif dapat disalurkan dengan tepat.
Dalam kesempatan ini, Bupati Dadang juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada ASN Kabupaten Bandung atas zakat profesinya yang mendukung kegiatan BAZNAS. Ia mengajak pengusaha di Kabupaten Bandung untuk menyumbang melalui BAZNAS dan meminta dukungan untuk pelaksanaan Pilkada Serentak Nasional 27 November 2024.
“Akhir kata, saya mohon maaf jika selama kepemimpinan saya terdapat kekurangan. Saya akan mendaftar lagi ke KPU Kabupaten Bandung dan berharap diberi kesehatan serta kelancaran untuk melanjutkan amanah ini,” pungkasnya.
SATUJABAR, BANDUNG--Bobotoh Persib yang terjatuh dari Flyover Mochtar Kusumaatmadja, atau Flyover Pasupati, Kota Bandung, Jawa…
SATUJABAR, MAJALENGKA--Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan prihatin atas kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB),…
SATUJABAR, BANDUNG--Berkas perkara penyidikan oknum Dokter Priguna Anugerah Pratama, tersangka kasus pemerkosaan, sudah dinyatakan lengkap…
CIBINONG - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyebut gelaran Hari Jadi Bogor (HJB) Run 2025 sebagai…
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat Iduladha 1446 Hijriah/2025 Masehi secara…
SATUJABAR, BANDUNG – Pasangan ganda putra Indonesia Sabar Karyawan Gutama/Reza Pahlevi mampu mengalahkan pasangan Malaysia…
This website uses cookies.